Green Culture
Keren! RELEX Solutions Tekan 280 Juta Kg Limbah Makanan dengan AI
RELEX membantu pelanggan untuk mengurangi produksi 280 juta kg limbah makanan secara global pada 2023
Minggu, 23 Juni 2024
RELEX mengurangi 280 Juta kg limbah makanan dengan AI (dok.RELEX)
Jakarta. Hey, kalian sudah dengar belum? RELEX Solutions, penyedia solusi perencanaan rantai pasokan dan ritel terpadu, baru-baru ini merilis sustainability report tahunan.
Yang menarik dari sustainability report RELEX adalah penjelasan tentang teknologi canggih perencanaan ritel dan rantai pasokan berbasis AI yang dikembangkan oleh RELEX mampu membantu pelanggan untuk mengurangi produksi sekitar 280 juta kg limbah makanan secara global pada tahun 2023.
Sustainability report RELEX merinci bagaimana perusahaan membantu pelanggan meningkatkan akurasi prakiraan permintaan, mengoptimalkan perencanaan, dan mengoptimalkan rantai pasokan untuk menyelaraskan persediaan barang yang mereka miliki dengan jumlah aktual permintaan pelanggan, mengurangi limbah, meningkatkan efisiensi operasional, sekaligus memberikan manfaat bagi lingkungan dan keuntungan bagi para pelanggannya.
"Selama setahun terakhir, RELEX telah meningkatkan komitmen global kami terhadap keberlanjutan," ungkap Svante Göthe, Head of Sustainability RELEX dalam siaran pers (19/6).
Setiap tahunnya, sekitar sepertiga dari pasokan makanan di dunia berakhir menjadi limbah. Itu sebabnya sangat penting bagi perusahaan untuk mulai mengidentifikasi dan mengatasi penyebab dari terjadinya penumpukan limbah makanan di seluruh rantai pasokan untuk mengurangi emisi CO2 dan pembusukan.
Melalui prakiraan permintaan dan perencanaan rantai pasokan yang mutakhir, RELEX telah membantu pelanggan untuk mengurangi jumlah barang cepat busuk yang tidak terjual dan berujung terbuang, sehingga mampu mencegah emisi hingga 950.000 ton CO2.
Selain itu, karena sekitar 70% hingga 90% emisi pelanggan RELEX berasal dari produk-produk yang mereka pesan, RELEX meningkatkan kemampuan sistemnya yang memungkinkan perusahaan untuk menilai dan mempelajari emisi CO2 yang terkait dengan produk-produk yang mereka beli.
Wartawan : Dessy Rosalina
Penulis : Akshara Abraham
1-31 Desember 2024
Komentar