logo loading

Green News

Keren! BRIN Sedang Kembangkan Jagung Tahan Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem

BRIN uji coba jagung tahan perubahan iklim, cuaca ekstrem dan hama penyakit

 Selasa, 08 Oktober 2024

BRIN sedang kembangkan jagung tahan perubahan iklim dan cuaca ekstrem (pexels/Michael Fischer)


Jakarta. Dampak perubahan iklim semakin gawat dengan hadirnya cuaca ekstrem dan suhu panas. Tak cuma manusia, tumbuhan juga kena dampaknya. 

Di tengah krisis iklim yang melanda global, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama dengan swasta dan universitas, sedang mengembangkan varietas jagung yang tahan perubahan iklim, berbagai kondisi cuaca dan kebal hama penyakit.

Peneliti dari Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN, I Gusti Komang Dana Arsana, menjelaskan bahwa sekitar 10 varietas jagung hibrida baru telah ditemukan. Uji potensi hasil dari varietas tersebut dilakukan di beberapa kabupaten di Indonesia, salah satunya di Provinsi Bali. 

Baca juga:
Eh, Kopi Bisa Beradaptasi dengan Perubahan Iklim Loh!

Adaptasi jagung ini diharapkan menjadi solusi di tengah cuaca ekstrem dan suhu panas akibat perubahan iklim. "Untuk panen saat ini dari satu hektare lahan bisa menghasilkan tidak kurang dari 10 ton jagung pipilan kering. Selanjutnya, hasil panen akan dilakukan pemilihan dan verifikasi kembali untuk menemukan yang terbaik dari yang terbaik. Kebetulan selama pertanaman ini tidak ada hama penyakit yang menyerang," ungkap Dana, seperti dikutip Antara.

Menurut Dana, jagung hibrida ini merupakan hasil persilangan antara dua atau lebih varietas jagung yang berbeda. Persilangan ini bertujuan meningkatkan hasil panen, ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta adaptasi terhadap perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang bervariasi. 

Selain itu, jagung ini juga dapat dipanen dalam kondisi muda untuk keperluan sayur, rebusan, atau bakar, maupun saat sudah tua untuk pipilan kering.


Wartawan : Akshara Abraham

Penulis : Akshara Abraham

Komentar

Terpopuler