logo loading

Green News

Kekayaan Raja Energi Terbarukan Prajogo Pangestu Rontok Seperlima dalam Sehari

 Rabu, 10 Januari 2024

Ilustrasi. Kekayaan raja petrokimia dan energi panas bumi, Prajogo Pangestu, rontok seperlima dalam sehari karena penurunan harga saham. (PEXELS/Carly Zeiser).


Denpasar. Kekayaan Prajogo Pangestu, raja petrokimia dan energi terbarukan, rontok 11,4 miliar dolar AS atau seperlimanya hanya dalam satu hari. Penurunan kekayaan tersebut dikarenakan saham Barito Renewables Energy dan Chandra Asri Pacific anjlok.

Harga saham kedua perusahaan yang dimiliki Prajogo itu merosot masing-masing 20 persen menjadi Rp 5.400 dan Rp 4.220 per saham. Akibatnya, kekayaan bersih taipan kelahiran Bengkayang, Kalimantan Barat, tersebut tergerus dari 53,5 miliar dolar AS pada awal pekan ini menjadi tersisa 42,1 miliar dolar AS pada Selasa (9/1).

Analis berpendapat penurunan harga saham emiten berkode BREN dan TPIA itu mencerminkan perubahan sentimen investor. “BREN dan TPIA berada dalam area overbought dan saham jatuh ketika investor melihat peluang ambil untung,” imbuh Ezaridhmo Ibnutama, Analis Henan Putihrai Sekuritas, dilansir Forbes, Rabu (10/1).

Menurut dia, harga saham kedua perusahaan Prajogo saat ini terlalu tinggi, meski prospeknya menjanjikan berdasarkan rencana ekspansi perusahaan. “Jika melihat matriks saat ini, mereka terlalu tinggi. Namun, tidak jika melihat matriks yang telah diperkirakan,” terang dia.

Diperkirakan, saham BREN dan TPIA bangkit pada akhir kuartal I 2024 dengan proyeksi masing-masing menjadi Rp 5.300 dan Rp 6.800 per saham. BREN adalah produsen energi panas bumi terbesar di Indonesia, sedang TPIA produsen petrokimia.

Kendati asetnya melorot, Prajogo masih bertahan dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Berdasarkan data Forbes, bahkan Prajogo menempati urutan orang terkaya ke-24 di dunia.


Wartawan : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler