logo loading

Green News

Katak Merah Terancam Punah Akibat Perubahan Iklim

Katak Merah dapat ditemukan di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Katak Merah merupakan spesies air yang populasinya menurun dan migrasi karena perubahan suhu beberapa tahun terakhir.

 Sabtu, 02 Maret 2024

Ilustrasi. Katak Merah menjadi spesies air yang paling terancam punah karena perubahan iklim. Katak Merah bermukim di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. (PEXELS/Egor Kamelev).


Jakarta. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut spesies air terancam punah akibat perubahan iklim. Peneliti Ahli Utama dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN Amir Hamidy mengatakan perubahan suhu, lingkungan, dan habitat telah berdampak pada reproduksi spesies.

“Terutama, perubahan siklus air yang berdampak langsung pada perilaku reproduksi spesies,” ujarnya dilansir dari Antara, Jumat (1/3).

Lebih lanjut ia menyebutkan, katak yang menjadi bioindikator yang sangat baik untuk ketersediaan air. Salah satunya katak merah (leptophryne cruentata) yang ditemukan di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.

Berdasarkan hasil pemantauan selama 40 tahun yang dilakukan oleh para peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lembaga terkait, distribusi katak merah menurun dan menjauhi ketinggian yang biasanya mereka tempati.

Menurut Amir, penurunan distribusi katak merah dan migrasi akibat perubahan suhu yang terjadi pada kawasan Gunung Gede Pangrango.

Suhu yang berubah mempengaruhi siklus reproduksi yang berdampak pada pola perkembangbiakkan katak merah. “Ada spesies yang bisa bertahan hidup dan ada spesies yang tidak bisa bertahan hidup. Namun yang dikhawatirkan ketika spesies-spesies itu tidak bisa bertahan hidup dengan perubahan iklim ekstrem,” imbuhnya.

Karenanya, Amir menilai, pemahaman dampak perubahan iklim terhadap berbagai spesies sangat penting untuk upaya konservasi dan perlindungan biodiversitas.

Ia menegaskan langkah-langkah mitigasi yang tepat perlu dilakukan untuk mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem dan kehidupan berbagai spesies di bumi.


Wartawan : Akshara Abraham

Komentar

Terpopuler