Green News
Jika Tak Kurangi Emisi, Brasil Diprediksi Lebih Sering Banjir
Brasil mengalami banjir tak biasa, intens, dan berkepanjangan, hingga merenggut 169 jiwa.
Jumat, 07 Juni 2024
Ilustrasi. Brasil diprediksi lebih sering banjir di masa depan jika tidak berupaya mengurangi emisi. Belum lama ini, banjir Brasil telah merenggut 169 nyawa. (PEXELS/Pok Rie).
Denpasar. Brasil diprediksi bakal lebih sering banjir di masa depan jika tidak jor-joran mengurangi emisi. Sejauh ini, banjir yang tak biasa, intens, berkepanjangan, dan luas telah menghancurkan Brasil selatan setidaknya dua kali lebih.
Studi mengatakan pemicunya adalah akibat pembakaran bahan bakar fosil dan pohon oleh manusia. Bencana ini boleh dibilang memecahkan rekor karena telah memakan korban jiwa 169 orang, menghancurkan rumah-rumah, dan merusak panen.
Melansir the Guardian, Rabu (5/6), tim ilmuwan internasional memprediksi bahwa bencana sebesar ini akan menjadi lebih umum di masa depan jika tak ada pengurangan besar-besaran dalam emisi gas rumah kaca yang memanaskan planet ini.
Ratusan ribu orang di negara bagian Rio Grande do Sul dan di Uruguay yang berdekatan masih berupaya membangun kembali kehidupan mereka.
Pasalnya, hujan deras selama sebulan menggusur 80 ribu warga lokal dan membuat lebih dari 1 juta orang tak mendapatkan akses penting, seperti listrik dan air minum.
Selama puncak hujan pada 1 Mei, Kota Santa Maria mencatat rekor curah hujan 24 jam sebesar 213,6 milimeter (mm). Dalam waktu hanya tiga hari, ibu kota negara bagian, Porto Alegre, dibanjiri dengan curah hujan yang setara dengan hujan selama dua bulan.
Jalan-jalan menjadi sungai, stadion sepak bola menjadi danau, dan bandara internasional kota tersebut rusak parah, sehingga tetap ditutup.
Biaya ekonomi diperkirakan melebihi 1 miliar AS dolar atau setara Rp 16,2 triliun dan dampak buruk pada pertanian diperkirakan menaikkan harga beras dan produk susu di seluruh Brasil.
Padahal, Rio Grande do Soul biasanya menghasilkan 90% dari hasil panen Brasil.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar