Kualitas udara Jakarta disebut tidak sehat bagi kelompok sensitif pada hari ini, Kamis (14/12) karena menunjukkan adanya polusi udara. Kondisi tersebut terjadi sejak Minggu (10/12) lalu di tengah cuaca hujan sebagian besar wilayah ibu kota.

Indeks kualitas udara (AQI) dan polusi udara Jakarta berada pada level 131 dengan PM 2,5. Konsentrasi PM 2,5 tersebut lebih tinggi 9,6 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Sebagai rekomendasi, warga diminta mengurangi aktivitas di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari polusi udara dan menyalakan penyaring udara. Bagi kelompok sensitif disarankan memakai masker saat beraktivitas di ruang terbuka.

Kondisi udara dan polusi udara jakarta yang buruk ini diperkirakan berlangsung hingga Jumat (15/12). Kondisinya kemungkinan membaik mulai Sabtu (16/12).

Secara keseluruhan, suhu di Jakarta diperkirakan berkisar 34 derajat celcius,. Sementara angka kelembapan 54% dan kecepatan angin 18,5 km/h.

Selain Jakarta, kota lain yang mencatat kondisi udara dan polusi udara buruk adalah Surabaya, Jawa Timur, dan Tangerang Selatan, Banten. Bahkan, indeks kedua kota itu berada di atas Jakarta, yakni 155 untuk Surabaya dan 152 untuk Tangerang Selatan.

Sementara Bandung ada di urutan keempat dengan indeks kualitas udara 117. Lalu Denpasar berada di urutan keenam dengan indeks 106.

Menyusul Bogor dengan indeks kualitas udara sedang pada level 77. Palembang berada di urutan ketujuh dengan indeks 59.