logo loading

Green News

Hati-hati! Perubahan Iklim Bikin Virus Flu Burung Berevolusi dan Makin Menyebar

Penelitian terbaru mengungkap, perubahan iklim ternyata membantu penyebaran dan evolusi virus flu burung H5N1.

 Kamis, 27 Juni 2024

Denpasar. Penelitian terbaru mengungkap, perubahan iklim ternyata membantu penyebaran dan evolusi virus flu burung H5N1. Ini karena seiring perubahan kondisi iklim global, pola dan rute migrasi burung turut berubah

Suhu yang lebih tinggi dan cuaca ekstrem mengakibatkan pergeseran populasi besar-besaran pada berbagai spesies yang hidup di iklim sedang. Penyakit bermunculan di daerah yang unik dan belum pernah terjadi sebelumnya. 

H5N1 diketahui dapat menginfeksi lebih dari 350 species burung dan hampir 60 spesies mamalia dengan unggas air migran, termasuk bebek, angsa liar, dan camar, sangat rentan terhadap berbagai virus influenza yang ditularkan oleh burung. 

Melansir the Conversation, unggas air yang terinfeksi H5N1 biasanya menjadi pembawa asimtomatik. Namun, burung-burung ini bisa menginfeksi spesies lain, termasuk mamalia, saat rute migrasi mereka berlangsung.

Oleh karena, transfer global ini memungkinkan penyakit menyebar. Genetika dan virulensi virus terus beradaptasi. 

Parahnya, penyebaran virus influenza burung yang sangat patogenik H5N1 di kalangan hewan sangat mengkhawatirkan, ditemukan di seluruh benua kecuali Oseania. Sampai-sampai Persatuan Bangsa-Bangsa menyebutnya sebagai ‘pandemi zoonosis hewan global.’

H5N1 merupakan bukti kuat bahwa pengawasan penyakit dan respons adalah komponen penting dalam strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. 


Wartawan : Asmaraloka Amerta

Penulis : Ronatal Siahaan

Komentar

Terpopuler