Green News
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Jalur Pendakian Batal Dibuka?
Status Gunung Semeru saat ini masih berada di level II atau waspada.
Senin, 30 September 2024
Ilustrasi. Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Senin (30/9). (Dok.Magma Kementerian ESDM)
Jakarta. Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Senin (30/9) pukul 06.50 WIB, dengan tinggi kolom abu yang teramati mencapai 400 meter di atas puncak. Status gunung tertinggi di Pulau Jawa ini saat ini masih berada di level II atau waspada.
Mengutuip keterangan pada laman Magma Kementerian ESDM, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 137 detik. Adapun kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat.
Dengan kondisi tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak atau pusat erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari sungai sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas.
Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu. Selain itu, menurut PVMBF, masyarakat perlu mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Selain itu, ada pula potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Pendakian Gunung Semeru ditutup sejak 3 Juli 2021 karena status gunung yang naik dari level II waspada menjadi level III siaga. Jalur pendakian semula dikabarkan akan dibuka kembali pada Agustus 2024 seiring status Semeru yang turun ke level waspada sejak 15 Juli 2024. Namun, pembukaan jalur pendakian hingga kini belum terlaksana karena dibutuhkan persiapan yang matang.
Baca juga:
Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Gorontalo
Wartawan : Asmaraloka Amerta
Penulis : Asmaraloka Amerta
Komentar