logo loading

Green News

Greeners, Ini Cara untuk Kurangi Jejak Karbon Kita!

Rata-rata manusia menghasilkan 430 juta ton plastik setiap tahunnya yang menyumbang 19% emisi gas rumah kaca global. PA

 Senin, 01 Juli 2024

Ilustrasi. Produk plastik sekali pakai, pakaian fast fashion, makanan, transportasi, hingga pilihan gaya hidup kita berdampak besar pada kesehatan lingkungan. (Pexels/Markuspike).


Bandung. Greeners, pola hidup kita yang konsumtif bisa memberikan tekanan negatif bagi planet bumi. Produk plastik sekali pakai, pakaian fast fashion, makanan, transportasi, hingga pilihan gaya hidup kita berdampak besar pada kesehatan lingkungan.

Mengutip laporan penelitian UNEP, manusia ternyata menghasilkan sekitar 430 juta ton plastik pertahunnya, termasuk produk berbahan plastik sekali pakai. Sementara produksi plastik yang semakin banyak diprediksi akan menyumbang sekitar 19% emisi gas rumah kaca global pada tahun 2040.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kita sebagai pihak yang juga merugi di saat yang bersamaan harus melakukan perubahan gaya hidup ke arah keberlanjutan atau lebih ramah lingkungan. Melansir laman unep.org, berikut adalah ada lima cara yang dapat dipilih demi mengurangi jejak karbon sekaligus hidup berkelanjutan.

1.      Memilih makanan lokal berbahan dasar tumbuhan

Memilih sayuran, buah-buahan maupun kacang dan biji-bijian yang di tanam di wilayah bertempat tinggal bermanfaat untuk membantu menurunkan emisi gas rumah kaca serta membantu mengurangi hilangnya keanekaragaman hayati dan ekosistem di sekitarnya. Daktanya, ekspansi pertanian memainkan peran penting terhadap deforestasi hingga 90% akibat lahan yang dialihfungsikan, sebagaimana yang dikutip dari publikasi FAO yang berjudul ‘The State of the World’s Forest 2022’ pada Jum’at (28/6).

2.      Hindari pemakaian kendaraan pribadi jarak pendek

Berdasarkan laporan yang dihimpun oleh UNEP, sekitar 95% transportasi di dunia masih menggunakan bahan bakar fosil walaupun kendaraan listrik tengah digaungkan. Menggunakan transportasi umum maupun bersepeda atau berjalan kaki merupakan aktivitas yang juga dapat membantu mengurangi emisi karbon maupun polusi udara.

Jika banyak orang lebih memilih untuk berjalan kaki, ini akan berpengaruh juga terhadap tata kota dimana kota akan dibangun dengan lebih banyak trotoar untuk pejalan kaki.

3.      Lakukan perubahan sederhana di rumah atau di tempat kerja

Listrik, pemanas, maupun pendingin ruangan merupakan penyumbang emisi gas rumah kaca pada sebuah bangunan sebanyak 21% menurut laporan penelitian yang dihimpun oleh Intergovernmental Panel on Climate Change. Penggunaan cahaya alami, menggunakan pakaian yang sesuai dengan kondisi iklim daripada menyalakan pemanas atau pendingin ruangan adalah cara yang termudah untuk mengurangi kebutuhan energi di rumah maupun di kantor.

4.      Berpikir lagi sebelum membeli sesuatu

Mengutip publikasi penelitian yang berjudul ‘More Growth, Less Garbage’ oleh World Bank Group pada Jum’at (28/6), manusia menghasilkan sekitar 2,24 miliar ton sampah setiap tahunnya, dengan hanya 55% yang dapat terkelola dengan baik. Perilaku konsumtif yang semakin sering dijumpai harus dicegah dengan cara mempertimbangkan pembelian produk berdasarkan prioritas kebutuhan, memilih produk yang bertahan lama serta memilih produk yang dapat dipakai kembali.

5.      Pergi ke tempat wisata lokal

Selain dapat mengurangi emisi karbon, memilih wisata lokal juga bermanfaat untuk menghemat biaya transportasi. Mencicipi kuliner lokal dengan menggunakan barang yang dapat digunakan kembali seperti peralatan makan, memperpanjang masa liburan, merupakan kegiatan rekreasi berkelanjutan yang juga dapat membantu bisnis lokal di sekitar.

 


Wartawan : Asmaraloka Amerta

Penulis : Difta Ramadhanie, Asmaraloka Amerta

Komentar

Terpopuler