logo loading

Green News

ESDM: Transisi Energi Jadi Tantangan di Luar Negeri, Peluang di Indonesia

 Jumat, 19 Januari 2024

Ilustrasi. Kementerian ESDM mengungkap tantangan besar transisi energi di negara-negara lain bisa dimanfaatkan sebagai peluang bagi Indonesia. (PEXEL/Kindel Media).


Denpasar. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai transisi energi bagi negara-negara di dunia merupakang tantangan besar. Beda halnya dengan di Indonesia yang bisa menjadi peluang untuk meningkatkan daya saing untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Tak hanya itu, pengembangan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) juga bisa mendukung industri yang minim emisi, termasuk dalam memanfaatkan energi bersih ke depan.

"Misalnya Jepang dan Korea, mereka energinya impor. Tidak ada tuh kesempatan di dalam negerinya itu kalau melakukan transisi energi, apa yang akan dilakukan di dalam negeri," tutur Sekretaris Jenderal ESDM Dadan Kusdiana lewat situs resmi, Kamis (18/01).

Selanjutnya, situasi negara tetangga Indonesia, yaitu Singapura, di mana negara tersebut telah melakukan pembelian energi listrik dari negara-negara ASEAN lain. Hal ini dapat dianggap sebagai peluang bagi Indonesia untuk mengekspor energi listrik ke Singapura, yang dihasilkan dari sumber energi bersih.

Apalagi, dari Aceh hingga Papua, potensi sumber EBT sangat besar dan belum dimanfaatkan secara optimal.

Menurutnya, potensi ini dapat dijadikan peluang dalam proses transisi energi untuk dioptimalkan sebagai pembangkit listrik yang ramah lingkungan dan memiliki emisi rendah. Salah satunya, dengan melihat potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Papua.

"Misalkan dari barat, Aceh, di situ ada panas bumi, hidronya sekarang lagi dibangun cukup besar, di sana energi angin juga demikian, sudah ada yang melakukan survei di sana. Jadi, kita paling barat itu sedikitnya ada tiga EBT. Ke paling timur, di Papua, di situ sumber PLTA terbesar. Sebetulnya, 23 hingga 24 Gigawatt (GW) ada di sana," ujar Dadan.

Ia juga menekankan bahwa di Merauke terdapat potensi angin yang sangat signifikan, yang telah ditemukan oleh tim peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Selain itu, ada juga potensi hidro yang signifikan di Kalimantan Utara, dan Pulau Jawa dikenal sebagai jalur panas bumi dengan potensi hidro yang baik.

Dadan menyoroti perlunya dukungan untuk menarik investasi, terutama dalam industri yang didukung oleh sumber-sumber energi bersih di seluruh wilayah Indonesia secara merata.

"Sehingga kalau kita dorong transisi energi ini pembangunannya ada di mana-mana. Jadi, dengan kacamata nasional yang lebih besar, kita melihat justru Ini adalah opportunities transisi energi, ini adalah opportunities kita, Indonesia," pungkas Dadan.


Wartawan : Ronatal Siahaan

Komentar

Terpopuler