Green News
Dampak Krisis Iklim: 6 Minggu Suhu Panas Ekstrem di 2024
Jutaan orang telah meninggal akibat suhu panas ekstrem
Jumat, 27 Desember 2024
Jutaan orang telah meninggal akibat suhu panas ekstrem (pexels/Johannes Plenio)
Jakarta. Guys, dampak krisis iklim kian nyata. Penelitian terbaru menunjukkan, dampak krisis iklim yakni munculnya enam minggu suhu panas ekstrem di sepanjang tahun 2024.
Penambahan durasi panas ekstrem ini memperburuk dampak fatal gelombang panas di seluruh dunia. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh World Weather Attribution (WWA) dan Climate Central, negara-negara kepulauan Karibia dan Pasifik adalah kawasan yang paling terkena dampaknya.
Dua kawasan itu mengalami suhu panas ekstrem berbahaya selama sekitar 150 hari di sepanjang 2024. Secara umum, hampir separuh negara di dunia mengalami suhu panas berbahaya selama minimal dua bulan.
Bahkan di negara-negara yang paling sedikit terkena dampak, seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Australia, polusi karbon dari bahan bakar fosil telah menyebabkan peningkatan suhu selama tiga minggu.
Gelombang panas yang memburuk adalah dampak paling mematikan dari krisis iklim.
Para peneliti menilai, kematian akibat gelombang panas masih dianggap remeh dan belum dilaporkan secara real-time. Ada kemungkinan bahwa jutaan orang telah meninggal akibat pemanasan global dalam beberapa dekade terakhir.
“Dampak pemanasan bahan bakar fosil belum pernah sejelas dan lebih dahsyat di tahun 2024,” kata Friederike Otto dari Imperial College London dan salah satu pimpinan WWA, mengutip The Guardian.
“Banjir di Spanyol, angin topan di Amerika, kekeringan di Amazon, dan banjir di Afrika adalah beberapa contoh. Kami tahu persis apa yang perlu dilakukan untuk menghentikan keadaan menjadi lebih buruk: berhenti menggunakan bahan bakar fosil,” tambah Friederike.
Joseph Giguere, peneliti di Climate Central mengatakan cuaca ekstrem yang mengancam kesehatan manusia menjadi hal yang sering biasa terjadi karena perubahan iklim.
Wartawan : Akshara Abraham
Penulis : Akshara Abraham
Komentar