logo loading

Green News

Cuaca Ekstrem, Hujan Salju Turun di Gurun Arab Gaes

Gurun di Arab Saudi mengalami salju pertama kali dalam sejarah

 Rabu, 13 November 2024

Salju di gurun Arab (dok AP)


Jakarta. Gen Z, cuaca ekstrem terus terjadi. Terbaru, gurun di Arab Saudi yang biasanya panas, berubah menjadi turun salju. 

Pemandangan musim dingin tak terduga terjadi  dalam beberapa hari terakhir. Salju menyelimuti sebagian wilayah Al-Jawf di gurun Al-Nafūd utara. 

Anomali cuaca ini merupakan hujan salju pertama yang pernah tercatat di wilayah tersebut. sebuah wilayah yang secara tradisional dikenal karena panasnya yang menyengat dan bukit pasir keemasannya. 

Video beredar menunjukkan butiran salju jatuh di gurun pasir dan menempel di pasir. Bahkan, karavan unta terlihat berjalan melintasi lapisan es tipis yang terbentuk di tanah.

Mengapa Salju Turun di Arab Saudi?

Suhu di gurun Al-Nafūd dapat mencapai 55 derajat Celsius selama musim panas, menjadikan perubahan kondisi yang drastis ini sebagai anomali meteorologi yang langka. 

Hujan salju terjadi setelah serangkaian peristiwa cuaca buruk yang dimulai Rabu lalu. Wilayah Al-Jawf dilanda hujan lebat dan hujan es yang membawa lapisan es dan salju yang tak terduga ke pegunungan yang gersang.

Mengutip Newsweek, ahli meteorologi bilang, sistem tekanan rendah yang bergerak dari Laut Arab ke Oman, membawa udara yang mengandung banyak air ke wilayah yang biasanya kering.

Hal itu menyebabkan badai petir, hujan es, dan hujan di beberapa bagian Arab Saudi dan negara tetangga Uni Emirat Arab. 

Departemen Cuaca Saudi telah mengeluarkan peringatan tentang cuaca buruk yang akan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang. Prakiraan cuaca memprediksi badai petir, hujan lebat, dan angin kencang. 

Para ahli iklim memperkirakan bahwa frekuensi anomali cuaca akan terus meningkat sebagai dampak perubahan iklim global.


Wartawan : Akshara Abraham

Penulis : Akshara Abraham

Komentar


Prabowo: kelapa sawit bukan deforestasi

1-31 Januari 2025