Green News
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Hingga 8 Maret 2024
BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan masih akan terjadi hingga 8 Maret 2024.
Senin, 04 Maret 2024
BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan masih akan terjadi hingga 8 Maret 2024. (PEXELS/Joel).
Denpasar. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut meskipun puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia sudah terlewati, namun peningkatan curah hujan berpotensi terjadi. Bahkan, sebagian Sumatra bagian selatan dan Pulau Jawa masih berada dalam puncak musim hujan.
BMKG memonitor kondisi cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga 8 Maret 2024 yang dipicu oleh aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini yang memasuki fase 3 (Samudra Hindia bagian timur) dan diprediksi memasuki wilayah Indonesia dari bagian barat dan bergerak ke timur.
Selain itu juga aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial di sebagian wilayah Indonesia dan terbentuknya pola perlambatan, pertemuan, dan belokan angin yang terbentuk di sebagian wilayah Indonesia.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/angin kencang di wilayah Indonesia pada periode 1-8 Maret 2024. Khusus wilayah Jabodetabek, perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas ringan-lebat disertai kilat/angin kencang.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan BMKG akan terus memantau kondisi cuaca dan perubahannya berdasarkan data dan analisis terkini nonstop. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap peningkatan curah hujan yang berpotensi terjadi.
“Dengan terus memperbarui informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca dari BMKG melalui aplikasi Info BMKG, website, akun media sosial @infobmkg, dan call center,” ujar Guswanto, dikutip dari situs resminya, Minggu (3/3).
Wartawan : Gungsri Adisri
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar