logo loading

Green News

Catat! Maret-September Bakal Ada Hari Tanpa Bayangan

 Sabtu, 24 Februari 2024

BMKG menyebut kulminasi utama atau hari tanpa bayangan akan terjadi dua kali pada Maret dan September 2024. (PEXELS/Suzy Hazelwood).


Denpasar. Hari tanpa bayangan kembali terjadi di Indonesia pada tahun ini. Tepatnya pada Maret dan September 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi jadwal dan lokasi yang akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan atau kulminasi utama

Lalu kapan sih terjadinya? Posisi Indonesia berada di sekitar ekuator, kulminasi utama akan terjadi dua kali dalam waktu setahun dengan waktu yang tak jauh saat matahari berada di khatulistiwa.

Pada tahun ini, matahari tepat berada di khatulistiwa pada Maret 2024 pukul 10.06 WIB dan 22 September 2024 pukul 19.43 WIB. Fenomena ini terjadi juga pada 21 Juni 2024 pukul 03.50 WIB saat matahari berada di titik balik utara dan pada 21 Desember 2024 pukul 16.20 WIB saat matahari berada di titik balik selatan.

Tetapi, di setiap kota tentunya akan berbeda, sesuai terjadinya kulminasi utama saat deklinasi matahari bersamaan dengan lintang kota tersebut.

Hari tanpa bayangan di DKI Jakarta terjadi pada 4 Maret 2023 dengan kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB dan terjadi kembali pada 8 Oktober 2024 dengan kulminasi utamanya pada pukul 11.40 WIB. 

Secara umum, kulminasi utama pada 2024 ini terjadi di Indonesia antara 21 Februari 2024 di Baa, NTT, hingga 4 April 2024 di Sabang, Aceh. Periode selanjutnya pada 7 September 2024 di Sabang, Aceh, hingga 21 Oktober 2024 di Baa, NTT. 

Tapi apa sih hari tanpa bayangan itu? Hari tanpa bayangan atau disebut juga kulminasi adalah fenomena di mana matahari berada tepat di posisi paling tinggi langit. Saat deklinasi matahari atau sudut antara khatulistiwa dan garis yang ditarik dari pusat bumi menuju pusat matahari bersamaan dengan lintang pengamat. 

Matahari akan berada tepat di atas kepala pengamatan atau titik zenit yang mengakibatkan suatu bayangan benda tegak tidak akan terlihat.

Terjadinya kulminasi utama karena bidang ekuator bumi atau bidang rotasi bumi tidak tepat berhimpit dengan bidang ekliptika bumi.

Sehingga, posisi matahari akan terlihat terus berubah sepanjang tahun sekitar 23,5o LU sampai dengan 23,5o LS dan disebut sebagai gerak semu harian matahari.


Wartawan : Hanna Patricia M Lubis

Komentar

Terpopuler