Roma. Pemerintah Italia menyediakan suntikan dana sekitar US$ 97 juta untuk mendukung pengembangan pabrik panel fotovoltaik milik perusahaan energi Enel S.p.A. di Sisilia. Enel bertekad meningkatkan produksi dan menjadikan pabrik bernama 3Sun sebagai lokasi utama panel surya di Eropa.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan ada anggaran sebesar € 90 juta atau sekitar US$ 97 juta dari National Recovery and Resilience Plan (NRRP) yang bisa digunakan untuk memperkuat dan mendukung pengembangan lebih lanjut dari pabrik panel surya Enel. “Taruhan kami adalah Catania (Ibu Kota Sisilia) akan menjadi salah satu pusat produksi panel surya yang paling penting,” katanya, Sabtu (3/2) dalam pemberitaan Reuters.

Kapasitas produksi pabrik panel surya Enel yang saat ini sekitar 200 megawatt (MW) per tahun, akan meningkat menjadi 3 gigawatt (GW) pada akhir 2024. Target itu tertunda enam bulan dibandingkan dengan target awal yang diumumkan oleh Enel pada tahun 2022.

Pengembangan pabrik Enel di Catania, Sisilia yang bernama 3Sun, juga bertujuan untuk menciptakan 700 lapangan kerja baru pada akhir tahun 2024. Tak hanya itu, Italia memperkirakan akan ada 1.000 lapangan kerja lain secara tidak langsung di perusahaan-perusahaan yang bekerja dengan pabrik 3Sun.

Peningkatan kapasitas pabrik panel surya Enel dilakukan ketika Uni Eropa berupaya mempercepat peralihan ke energi terbarukan. Kelompok ekonomi kawasan tersebut juga ingin mengakhiri ketergantungan gas impor dari Rusia.

Meloni yang mulai menjabat pada Bulan Oktober 2022, telah berjanji untuk meningkatkan energi terbarukan di wilayah selatan demi mencoba mengatasi keterbelakangan pembangunan selama beberapa dekade. “Kami ingin dan perlu bisa bersaing di sektor ini dibandingkan pemain Asia,” katanya.

Pada Bulan Januari, Enel mendapatkan paket keuangan sebesar € 560 juta dari European Investment Bank (EIB) dan sekelompok bank Italia yang dipimpin oleh UniCredit, dengan tujuan memperluas pabrik panel surya. Sumber-sumber mengatakan Enel juga sedang dalam pembicaraan dengan calon investor mengenai kemungkinan penjualan hingga 50% saham pabrik mereka.