logo loading

Green News

BRIN: Perlu Ada Peta Risiko Tsunami dan jalur Evakuasi

Terlebih, beberapa wilayah di Indonesia pernah mengalami tsunami.

 Rabu, 20 Maret 2024

Ilustrasi. BRIN menilai perlu ada penetapan wilayah bahaya tsunami dan masyarakat perlu memiliki peta bahaya tsunami. (PEXELS/Ray Bilcliff).


Denpasar. Pusat Riset Kebencanaan Geologi (PRKG) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menilai perlu ada penetapan wilayah bahaya tsunami dan masyarakat pun perlu memiliki peta bahaya tsunami. Terlebih, beberapa wilayah Indonesia pernah mengalami gelombang air laut besar tersebut.

Periset PRKG BRIN Nuraini Rahma Hanifa mengatakan masyarakat bisa lebih waspada dalam menghadapi risiko dengan peta bahaya tsunami. Hal itu disampaikannya dalam Geohazard #3 Tsunami Hazards in Indonesia: a workshop to discuss recent events , their impact and their mitigation hasil kerja sama dengan British Geological Survey.

“Dengan pembuatan peta risiko tsunami dan peta jalur evakuasi berbasis teknologi foto udara, bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat pesisir terhadap tsunami. Tentu, dalam rangka meminimalkan korban jiwa dan kerugian ekonomi,” imbuh Rahma dilansir brin.go.id, Senin (18/3).

Untuk membangun kesiapsiagaan ini, ia menuturkan, semua pihak perlu melakukan standardisasi penerapan sistem peringatan dini tsunami di daerah rawan bencana. Tentunya dengan metode, persyaratan, dan prosedur praktik terbaik.

“Meliputi risk assessment, penyebaran dan komunikasi pengetahuan, layanan pemantauan dan peringatan, response capability, dan komitmen otoritas dan masyarakat terhadap keberlanjutan sistem peringatan dini,” ungkap Rahma.

David Tappin, narahubung dari British Geological Survey, menambahkan sejak akhir 1980an, para ahli geosains mengungkapkan bahwa gempa bumi bukan satu-satunya penyebab tsunami. Melainkan, longsoran sedimen di bawah laut maupun permukaan.

Menurut dia, tidak semua gempa menimbulkan tsunami. Tsunami yang berbahaya disebabkan oleh gempa bumi yang lebih besar dari 7 magnitudo. Bahkan, untuk peristiwa tsunami yang besar kekuatan gempanya di atas 8 sampai 9 magnitudo.


Wartawan : Gungsri Adisri

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler