logo loading

Green News

Bisa Ditiru, China Perketat Aturan Pasar Karbon Bagi Pencemar Industri

 Senin, 05 Februari 2024

Peserta dalam pasar karbon China yang diketahui menyembunyikan atau salah melaporkan data emisi akan dikenakan denda sebanyak 2 juta yuan (US$ 278.000). Foto: Pexels/RDNE Stock Project


Tiongkok memperketat peraturan bagi para pencemar industri yang berpartisipasi dalam pasar karbon nasionalnya. Melansir pemberitaan Bloomberg, pengetatan aturan itu termasuk denda yang lebih besar bagi entitas yang terbukti memalsukan data pengurangan emisi.

Aturan yang lebih ketat tersebut ditandatangani pada Hari Minggu (4/2) oleh Perdana Menteri Li Qiang dan mulai berlaku pada Bulan Mei 2024. Regulasi baru memberikan kewenangan yang lebih besar kepada Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup seiring dengan persiapan Tiongkok untuk memperluas sistemnya yang saat ini mencakup sekitar 2.200 perusahaan dengan kontribusi sekitar 4,5 miliar ton emisi gas rumah kaca (GRK) per tahun.

Berdasarkan aturan, peserta dalam pasar karbon China yang diketahui menyembunyikan atau salah melaporkan data emisi akan dikenakan denda sebanyak 2 juta yuan (US$ 278.000). Selain itu, alokasi tunjangan polusi mereka di masa depan juga akan dikurangi sesuai dengan peraturan pasar yang diubah.

Perubahan aturan juga mencakup langkah-langkah yang bertujuan untuk mengurangi suplai tunjangan gratis demi memaksa para penghasil emisi besar untuk mengurangi emisi. Sebelumnya, pasar karbon di Tiongkok mendapatkan kritik karena dianggap terlalu lunak.

Mulai tahun ini, pejabat lingkungan hidup Tiongkok juga terus mempelajari rencana untuk memperluas pasar karbon ke industri lain termasuk produksi aluminium dan semen. Tujuannya menutupi sekitar 70% emisi negara pada tahun 2030 sejalan dengan upaya untuk memenuhi janji Presiden Xi Jinping agar Tiongkok mencapai emisi nol pada tahun 2060.

Para birokrat telah mempertimbangkan alat-alat lain untuk memperluas perdagangan karbon terkait kepatuhan pasar di lembaga-lembaga keuangan, meluncurkan mekanisme lelang dan memulai kembali penyeimbangan karbon secara sukarela. Demikian menurut Xi Liang, seorang profesor transisi berkelanjutan dalam konstruksi dan infrastruktur di University College London.

Harga tunjangan emisi diperkirakan akan meningkat tahun ini karena peraturan yang lebih ketat membantu membatasi surplus. Tunjangan diperdagangkan pada 74,53 yuan per ton pada Hari Jumat.


Komentar

Terpopuler