Denpasar. Lembaga-lembaga di bawah Bank Dunia menyalurkan pendanaan iklim sebesar 38,6 miliar dolar AS sepanjang tahun ini. Nilainya setara Rp 606 triliun atau meningkat 22% dibandingkan pendanaan iklim tahun sebelumnya.

Mengutip situs worldbank.org, Jumat (13/10), pendanaan iklim ini juga untuk mendorong pembangunan yang berdampak terhadap upaya pengentasan kemiskinan di dunia.

Secara rinci, International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) dan International Development Association (IDA), bersama-sama menyalurkan 29,4 miliar dolar AS di tahun ini.

Kemudian, International Finance Corporation (IFC) mengucurkan pendanaan iklim sebesar 7,6 miliar dolar AS atau sekitar 46 persen dari total komitmen investasinya pada tahun ini.

IFC juga memobilisasi 6,8 miliar dolar AS modal lembaga swasta, sehingga menjadikan total pendanaan iklimnya sebesar 14,4 miliar dolar AS.

Selanjutnya, Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA), mengucurkan pendanaan iklim 1,5 miliar dolar AS.

Dengan jumlah tersebut, pendanaan iklim tercatat mencapai 41 persen dari total pendanaan Grup Bank Dunia yang sebesar 95 miliar dolar AS pada tahun fiskal 1 Juni 2022-30 Juni 2023.