logo loading

Green News

Banjir Menerjang Halmahera Utara, Jatam Tuding Tambang Nikel Biang Keroknya.

Banjir setinggi 1-4 meter menerjang wilayah kawasan industri Weda Bay, Halmahera Utara sejak beberapa hari terakhir.

 Rabu, 24 Juli 2024

Banjir terjadi di Halmahera Utara sejak beberapa hari terakhir. (Dok. Jatam)


Jakarta. Banjir bandang menerjang sejumlah desa di Halmahera Tengah dalam beberapa hari terakhir. Jaringan Advokasi Tambang menuding operasi perusahaaan tambang PT Weda Bay Nickel yang memasok nikel ke kawasan  Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) sebagai penyebab banjir.

Berdasarkan informasi yang diunggah Jatam melalui akun Twitternya, banjir yang telah menerjang kawasan Halmahera Tengah beberapa hari ini terakhir ini membuat aktivitas warga lumpuh total. Banjir merendam pemukiman, mencemari air dan lahan pertanian hingga wilayah pesisir dan laut. Ketinggian banjir beragam mencapai 1-4 meter. 

Jatam menduga banjir berulang yang terjadi dikawan tersebut dipicu oleh bukaan lahan dan perusakan kawasan hutan, yang antara lain dilakukan Weda Bay Nickel.

Sementara itu PT Indonesia Weda Bay Industrial Park ([WIP) menyatakan keprihatinan terkait insiden banjir tersebut. Mereka mengaku akan  ikut membantu logistik dan evakuasi korban bencana banjir. 

Manager External Relations IWIP, Katamsi Ginano mengatakan, banjir di kawasan industri terjadi karena hujan deras yang berlangsung selama beberapa hari. Hal ini mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan mengganggu aktivitas warga setempat.

Ia mengaku pihaknya telah mengerahkan tim tanggap darurat untuk membantu penanganan situasi darurat ini. Tim yang terdiri dari personel keamanan, kesehatan, dan relawan perusahaan bergerak cepat untuk mengevakuasi warga yang terdampak dan memberikan bantuan darurat.

Adapun BMKG memperkirakan hujan intensitas ringan-sedang disertai petir dan angin kencang diprakirakan masih akan terjadi pada 24-25 Juli. Kondisi tersebut berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, serta sebagian kecil wilayah Kabupaten Halmahera Barat (Ibu, Jailolo), Halmahera Utara (Galela, Tobelo), Kota Tidore Kepulauan (Oba, Sofifi), Kabupaten Halmahera Timur (Maba, Buli, Wasile Timur), dan Pulau Taliabu.
 


Wartawan : Asmaraloka Amerta

Penulis : Asmaraloka Amerta

Komentar

Terpopuler