logo loading

Green Lifestyle

Artemis III NASA Bawa Misi Bercocok Tanam di Bulan pada 2026

Penerbangan ketiga pesawat luar angkasa NASA akan membawa miniatur rumah kaca untuk menanam.

 Jumat, 05 April 2024

Artemis III NASA atau penerbangan ketiga pesawat luar angkasa NASA akan membawa miniatur rumah kaca untuk menanam. (PIXABAY).


Denpasar. Artemis III NASA atau penerbangan ketiga pesawat luar angkasa Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat membawa misi berkebun di bulan pada 2026 mendatang. Artemis III akan mendaratkan astronaut di permukaan bulan dan membawa miniatur rumah kaca untuk menanam.

Mengutip earth.com, Rabu (3/4), menguasai seni bertani luar angkasa diyakini akan sangat bermanfaat dan penting untuk masa depan umat manusia. Meski, tantangan yang akan dihadapi luar biasa keras karena kurangnya tanah dan gravitasi sehingga lingkungan bertanam menjadi tidak bersahabat.

Di bumi, tumbuhan bisa mendaur ulang karbon dioksida menjadi oksigen dan mengubah sinar matahari menjadi biomassa dan telah menopang kehidupan umat manusia selama ribuan tahun.

Pertanian luar angkasa dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya yang dipasok dari bumi. Menurut NASA, hal ini merupakan jalan menuju masa depan di mana para astronaut nantinya dapat mengolah makanan dan oksigen mereka sendiri.

The Lunar Effects on Agricultural Flora (LEAF) adalah eksperimen penananam NASA selama berabad-abad. Rumah kaca mini ini dirancang oleh Space Lab Technologies untuk penanaman dengan lingkungan bulan. Astronaut nantinya akan menabur benih tiga tanaman khusus.

Para ilmuwan dengan cermat memetakan seluruh kode genetiknya dan menjadikan kelinci percobaan luar angkasa yang sempurna. Pabrik kecil ini akan memulai misinya berfungsi sebagai laboratorium hidup di luar angkasa.

Dari sana, para ilmuwan akan mendapatkan pengetahuan menarik mengenai bagaimana ruang angkasa mempengaruhi makhluk hidup, dalam hal ini tanaman. Mengingat radiasi yang intens dan tidak ada pelindung atmosfer di luar angkasa.

Keberhasilan budi daya tanaman tersebut di bulan akan menjadi kemajuan signifikan. Hal itu akan menjadi pengetahuan baru mengenai pengembangan sistem pendukung kehidupan manusia di luar planet bumi.

“Penelitian ini menjadi langkah penting untuk memahami bagaimana kita dapat memanfaatkan pertanian di luar angkasa untuk mendukung awak manusia, membuka jalan bagi eksplorasi bulan yang berkelanjutan dan bahkan misi ke mars,” imbuh Wakil Presiden Space Lab Technologies Christine Escobar.


Wartawan : Gungsri Adisri

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler