Green Lifestyle
Anjing Pemandu Bisa Jadi Terapi untuk Veteran Kurangi Stres dan Depresi
Anjing pemandu dapat memberi bantuan fisik, selain mendukung secara emosional.
Rabu, 12 Juni 2024
Anjing pemandu dapat memberi bantuan fisik kepada veteran, selain mendukung secara emosional, mengurangi stres dan depresi. (PEXELS/Mali Maeder).
Denpasar. Penelitian oleh Sarah Leighton di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Arizona mengemukakan fakta bahwa para veteran yang dipasangkan dengan anjing pemandu dapat mengurangi gejala PTSD atau gangguan stres pascatrauma, depresi hingga kecemasan.
Pensiunan Sersan Komando Mayor Gretchen Evans berhenti bekerja setelah menderita cedera dan hal tersebut menjadi tantangan berat baginya.
Setelah kejadian itu Evans mengalami kesepian dan depresi saat ia mencoba beradaptasi dengan kehidupan penyandang disabilitas, termasuk gangguan pendengaran total dan PTSD.
Evans akhirnya dipasangkan dengan anjing pemandu bernama Aura, seekor labrador retriever hitam. Aura memainkan peran penting dalam transisinya.
Ditambah dengan Rusty, seekor anjing layanan campuran golden retriever dan lab hitam yang semakin meningkatkan keselamatan dan interaksi sosialnya.
Seperti yang ditunjukkan oleh para veteran seperti Evans, manfaat dari kemitraan dengan anjing pemandu lebih dari sekadar anjing mereka memperkaya kehidupan, memberikan dukungan emosional dan tujuan baru.
Anjing pemandu dapat memberikan bantuan fisik. Misalnya, mengambil barang yang terjatuh, membuka dan menutup pintu, menyalakan dan mematikan lampu.
Beberapa anjing pembantu dapat dilatih untuk mendeteksi perubahan halus dalam perilaku atau aroma pawangnya yang mengindikasikan kejang yang akan datang.
Anjing pemandu dapat dilatih untuk mengenali tanda-tanda mimpi buruk, seperti meronta-ronta atau bersuara saat tidur. Mereka dapat membangunkan para veteran dengan lembut dan membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan mimpi buruk.
Kehadiran anjing pembantu dapat menarik perhatian positif dan memulai percakapan, membantu para veteran merasa lebih nyaman dalam lingkungan sosial. Hal ini dapat mengurangi perasaan terisolasi dan mendorong keterlibatan sosial.
Kehadiran anjing pembantu juga telah terbukti mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi. Kontak fisik, seperti mengelus atau memeluk anjing, dapat menurunkan kadar kortisol dan meningkatkan produksi oksitosin, hormon yang berhubungan dengan ikatan dan menghilangkan stres.
Wartawan : Hanna Patricia M Lubis
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar