Green News
Alih Fungsi Hutan Perparah Longsor di Bandung Barat
BNPB menyebut area hutan beralih fungsi menjadi lahan pertanian dan persawahan.
Jumat, 29 Maret 2024
Ilustrasi. BNPB menyebut area hutan di lokasi bencana longsor di Cipongkor dan Rongga, Bandung Barat, beralih fungsi menjadi lahan pertanian dan persawahan. (PEXELS/Dmitry Zvolskiy).
Jakarta. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut alih fungsi hutan semakin memperparah dampak bencana tanah longsor di Cipongkor dan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Bencana ini mengakibatkan ratusan unit rumah rusak dan empat warga meninggal dunia.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menilai citra satelit dan visualisasi pesawat tanpa awak (drone) menunjukkan beberapa area hutan di bagian atas perbukitan Cibenda, Cipongkor, beralih fungsi menjadi lahan pertanian dan persawahan.
Vegetasi hutan rimbun pada sisi barat daya dan timur laut perbukitan Cibenda juga tampak telah ditanami tanaman hortikultura. “Karena perubahan itu mengakibatkan hilangnya vegetasi yang berperan penting dalam menjaga stabilitas tanah,” ujarnya, dilansir Antara, Kamis (28/3).
“Saat dilanda hujan, tanah menjadi longsor dan menimbun pemukiman penduduk yang tepat di bawah bukit,” lanjutnya.
Menurut Abdul, alih fungsi hutan untuk lahan pertanian bukan dilarang sepenuhnya. Tetapi, harus dilakukan dengan pertimbangan matang dan disertai rekayasa teknis dalam rangka mencegah terjadinya bencana.
Analisis sementara BNPB, persawahan di kawasan terdampak longsor menerapkan sistem terasering tradisional untuk mencegah erosi atau pengikisan tanah.
“Dalam rencana jangka panjang, kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman atau harus ada rekayasa engineering secara alami atau buatan, sehingga melindungi ketika intensitas hujan tinggi,” kata Abdul.
Laporan Pusdalops BNPB, bencana longsor di Desa Cibenda merusak 30 unit rumah warga, 28 unit di antaranya rusak berat dan nyaris rata dengan tanah. Termasuk juga merusak dua unit tempat ibadah dan sarana pendidikan.
Sementara, 1 unit rumah rusak berat akibat bencana di Rongga, enam rusak sedang, dan 142 rusak ringan. Lalu, ada 45 unit rumah lainnya yang terancam bencana susulan dan masih dalam pantauan tim tanggap darurat Bandung Barat.
Hingga Kamis pagi, 1.610 orang diungsikan, masing-masing 52 orang warga Cipongkor dan 1.083 orang warga Rongga. Sebanyak 10 orang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian, empat di antaranya meninggal tertimbun longsor di kedalaman 30 meter.
Wartawan : Akshara Abraham
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar