Jakarta. Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen terhadap isu perubahan iklim dan energi baru terbarukan.

"Presiden Prabowo telah berkomitmen sepenuhnya untuk menerima semua permintaan dan komitmen yang telah dilakukan oleh presiden-presiden sebelumnya," kata perwakilan Indonesia di COP29, Hashim Sumitro Djojohadikusumo, saat membuka Paviliun Indonesia di Baku Stadium, Baku, Azerbaijan, Senin (11/11), mengutip Kompas.id.

Hashim yang juga adik Prabowo menegaskan bahwa Presiden juga menawarkan sejumlah program baru. Salah satunya adalah komitmen untuk memiliki 100 gigawatt energi baru yang akan diimplementasikan dalam 15 tahun ke depan.

Meski begitu, Prabowo dianggap belum memenuhi janji kampanye sejak dilantik. Sebelumnya, Tim Ekonomi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mengatakan sedang merumuskan pembentukan badan pengendalian perubahan iklim.

Satgas tersebut bertanggung jawab memperlancar transisi kebijakan pengendalian karbon, memastikan langkah Indonesia dalam menyikapi dampak perubahan iklim lebih terstruktur dan berkelanjutan. Apalagi, beberapa tahun terakhir dampak perubahan iklim seperti cuaca ekstrem, longsor dan banjir makin sering terjadi.

Sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, pemerintahan Prabowo belum menunjukkan gebrakan signifikan terkait isu perubahan iklim.