logo loading

Green Culture

7 Dampak Emisi Gas Rumah Kaca: Cuaca Gampang Berubah hingga Penyakit

Emisi gas rumah kaca berdampak pada perubahan pola cuaca yang tak terduga hingga sejumlah masalah kesehatan.

 Selasa, 12 Maret 2024

Ilustrasi. Emisi gas rumah kaca dapat berdampak pada pemanasan global hingga masalah kesehatan. (Pexels/Markus Distelrath)


Denpasar. Gas rumah kaca merupakan kumpulan gas di atmosfer bumi yang mampu menyerap dan memancarkan kembali radiasi inframerah berfungsi untuk suhu bumi tidak terlalu dingin. Tingginya gas rumah kaca akibat aktivitas manusia tak hanya memberikan dampak bagi lingkungan tetapi manusia sendiri. 

Berikut dampak dari emisi gas rumah kaca:

1.Pemanasan Global

Kenaikan suhu di atas rata-rata dikarenakan pencairan es kutub, peningkatan suhu permukaan laut, dan juga perubahan pola cuaca. Dampak jangka panjang memberikan perubahan ekosistem, dan kehilangan habitat.

2.Perubahan Pola cuaca

Perubahan pola cuaca yang tidak dapat diprediksi seperti, peningkatan frekuensi dan intensitas badai, banjir dan kekeringan membuat pertanian terganggu sehingga menyebabkan masalah dalam pasokan pangan.

3.Kenaikan Permukaan Laut

Pencairan di daerah kutub dan glasier menyebabkan kenaikan permukaan laut. Hal ini dapat mengancam kawasan pesisir dengan banjir, erosi bahkan kehilangan tanah.

4.Gangguan Ekosistem

Ekosistem yang terganggu bisa mengurangi alam untuk menyediakan aspek ekosistem yang penting seperti, perlindungan dari bencana alam dan penyediaan makanan maupun air bersih.

5.Ekonomi

Kenaikan gas rumah kaca membuat masalah bagi ekonomi global seperti, rusaknya infrastruktur, kehilangan produktivitas pertanian, dan naiknya biaya kesehatan.

6.Kesehatan

Kenaikan emisi gas rumah kaca menyebabkan peningkatan risiko penyakit menular seperti malaria dan demam dengue. Masalah kesehatan lainnya yang juga bisa muncul akibat emisi gas rumah kaca, seperti kelelahan panas, dehidrasi, bahkan kematian.

7.Pengasaman Laut

Pengasaman ini dapat mengganggu keseimbangan kimia laut dan juga pada organisme laut yang bergantung pada kalsium karbonat seperti, kerang dan plankton

Berbagai dampak yang muncul dari kenaikan emisi gas rumah kaca, seharusnya membuat kita tidak hanya berpangkut tangan. Kamu bisa membantu mengurang emisi gas rumah kaca dengan beralih energi terbarukan sebagai alternatif dari ketergantungan bahan bakar fosil hingga membantu pengelolaan limbah yang efektif. 

 


Wartawan : Hanna Patricia M Lubis

Penulis : Asmaraloka Amerta

Komentar

Terpopuler