Green Culture
5 Bahaya Plastik Bagi Lingkungan Hidup!
Kamis, 22 Februari 2024
Ilustrasi. Sampah plastik tidak hanya berbahaya bagi kesehatan manusia, tetapi juga bagi lingkungan. Antara lain, pencemaran air dan tanah, memicu pemanasan global, dan merusak ekosistem. (PEXELS/Mikhail Nilov).
Denpasar. Banyak barang-barang yang digunakan sehari-hari mengandung plastik. Padahal, sampah plastik meninggalkan jejak paling lama karena sulit terurai. Bahkan, sampah plastik membutuhkan waktu 100 tahun hingga 500 tahun untuk terurai secara sempurna.
Tentu, hal ini menjadi dampak negatif bagi lingkungan. Semakin banyak sampah plastik tertimbun, maka semakin banyak limbah plastik yang menghasilkan senyawa beracun.
Limbah plastik yang dibuang sembarangan itu pun berpotensi merusak dan mencemari lingkungan, meninggalkan polusi, dan merusak ekosistem.
Berikut lima bahaya plastik bagi lingkungan dan keberlangsungan hidup dirangkum oleh MediaHijau:
1. Pencemaran Air dan Tanah
Sampah plastik dapat mengganggu jalur aliran air, sehingga menyulitkan air meresap ke dalam tanah. Hal tersebut mengakibatkan tanah sulit untuk subur karena sirkulasi udara tidak bisa masuk dengan baik.
2. Pemanasan Global
Tahap pengelolaan sampah menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) ke atmosfer. Sementara, produksi plastik membutuhkan lebih dari 12 juta barel bahan baku minyak, seiring dengan masih banyaknya manusia yang menggunakan plastik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dengan kondisi ini, plastik sampah menjadi salah satu pemicu perubahan iklim ekstrem yang terjadi di bumi.
3. Polusi Udara
Polusi udara terjadi karena dampak dari aktivitas pembakaran sampah plastik yang salah atau kurang baik. Pembakaran sampah yang tidak sempurna mengakibatkan partikel-partikel plastik yang tidak berhasil terurai jadi zat-zat berbahaya di udara.
Dampaknya bagi manusia juga banyak banget loh. Antara lain, penyebab kanker, gangguan syaraf, hepatitis, hingga gejala depresi.
4. Bencana Banjir
Menurut data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahunnya. Sampah plastik mendominasi. Nah, membuang sampah ke aliran-aliran sungai maupun laut bisa berdampak tersumbatnya aliran sungai dan bencana banjir.
5. Merusak Proses Rantai Makanan
Limbah plastik yang menumpuk dapat merusak proses rantai makanan. Karena, tumpukan sampah, baik yang berada di tanah maupun air, dapat mempengaruhi hewan yang hidup. Hewan-hewan yang tidak sengaja memakan limbah sampah tersedak atau terkena racun dan meningkatkan kematian pada hewan-hewan.
Baca juga:
KLHK: 5,84 Juta Ton Sampah Tidak Terkelola
Wartawan : Hanna Patricia M Lubis
Komentar