Denpasar. Perusahaan Listrik Hokuriku menyebut aliran listrik ke sekitar 45.700 rumah tangga di Ishikawa, Jepang padam. Padamnya aliran listrik terjadi setelah gempa berkekuatan 7,5 skala Richter mengguncang pada Senin (1/1) sore.

Mengutip CNN, gempa Jepang tersebut mengakibatkan enam orang meninggal dunia di Ishikawa. Sementara puluhan orang lainnya luka-luka di Toyama dan Niigata.

Gempa yang terjadi di Jepang sempat diikuti dengan peringatan tsunami dari Badan Meteorologi setempat. Namun, peringatan tersebut telah dicabut pada Selasa (2/1) pagi.

Sekadar informasi, peringatan tsunami dikeluarkan kepada penduduk pantai barat. Peringatan itu keluar ketika gelombang mencapai 3 meter. Sementara di Wajima, gelombang laut sempat setinggi 1,2 meter ketika gempa mengguncang Jepang.

Hingga saat ini, pemadam kebakaran setempat masih merespon laporan orang-orang yang terjebak di bawah bangunan yang rusak akibat gempa yang terjadi di Jepang.