Green Lifestyle
Tren Fesyen Ramah Lingkungan Terbaru dari Kulit Jamur
Tekstil inovatif ini menawarkan alternatif berkelanjutan.
Sabtu, 25 Mei 2024
Kulit jamur menjadi bahan ramah lingkungan terbaru di industri fesyen. Tekstil inovatif ini menawarkan alternatif berkelanjutan. (PEXELS/Ashish Raj).
Denpasar. Tren fesyen tengah digemparkan oleh bahan ramah lingkungan terbaru, yakni kulit jamur. Terbuat dari miselium, tekstil inovatif ini sedang naik daun yang menawarkan alternatif berkelanjutan dan bergaya untuk kulit tradisional.
Namun, ini bukan hanya soal penampilan, tren fesyen jamur ini juga soal mengadopsi pendekatan yang lebih ramah lingkungan dan bebas dari kekejaman dalam produksi pakaian.
Apa yang membuat kulit jamur begitu menakjubkan? Semuanya dimulai dengan miselium, struktur seluler pada seperti benang yang membentuk bagian vegetatif dari jamur.
Melansir earth.com, Rabu (22/5), miselium terdiri dari jaringan filamen putih halus yang disebut hifa. Hifa ini dapat menembus berbagai substrat, termasuk tanah, kayu, dan bahan organik.
Ini merupakan struktur pertumbuhan utama jamur, memainkan peran penting dalam penyerapan nutrisi dan dekomposisi.
Miselium berfungsi sebagai cara utama penyerapan nutrisi bagi jamur. Miselium memecah bahan organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana yang dapat diserap dan dimanfaatkan oleh jamur.
Para ilmuwan dan desainer menemukan organisme sederhana ini dapat dimanfaatkan untuk menciptakan bahan yang menyerupai kulit tradisional dalam tekstur, daya tahan, dan keserbagunaan.
Tak seperti kulit hewan, yang memerlukan proses pengolahan intensif dan menghasilkan limbah berbahaya, kulit miselium dibudidayakan melalui proses alami.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar