Green News
Stasiun Pengisian Hidrogen Pertama Resmi Beroperasi
Minggu, 25 Februari 2024
PLN meresmikan pilot project Hydrogen Refueling Station (HRS) atau stasiun pengisian bahan bakar alternatif hidrogen pertama di Indonesia. (Tangkapan layar esdm.go.id).
Jakarta. PT PLN (Persero) meresmikan pilot project Hydrogen Refueling Station (HRS) dan Green Hydrogen Plant (GHP) PLTP Kamojang pada Rabu (21/2).
Stasiun pengisian hidrogen dan GHP ini menawarkan bahan bakar alternatif ramah lingkungan, sekaligus dalam rangka mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu mengatakan beroperasinya stasiun pengisian hidrogen di Senayan membuktikan hidrogen dapat berperan secara strategis dalam era transisi global.
“Hidrogen merupakan satu-satunya pembawa energi nol karbon selain listrik, yang sedang dipertimbangkan serius untuk transportasi rendah karbon, dekarbonisasi di sektor industri, pembangkit, dan penyediaan panas,” ujar Jisman dikutip keterangan resmi di esdm.go.id, Jumat (23/2).
Diharapkan, Hidrogen menjadi salah satu kontributor transisi energi dan memiliki peran penting dalam dekarbonisasi sistem energi global. Termasuk juga, sebagai salah satu strategi utama menjalankan peta jalan menuju netral karbon.
Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) yang besar, tersebar, dan beragam. Total potensi EBT mencapai 3.689 GW berpotensi untuk digunakan dalam produksi green hydrogen sebagai cadangan/penyimpanan energi.
“Selain itu, hidrogen juga dapat digunakan pada berbagai macam sektor untuk tujuan dekarbonisasi pada sektor yang tidak mungkin atau sulit direda, seperti transportasi long distance, shipping, aviation, steel production, pemanasan industri, manufaktur,” pungkasnya.
Baca juga:
KLHK: 5,84 Juta Ton Sampah Tidak Terkelola
Wartawan : Akshara Abraham
Komentar