logo loading

Green News

Rajin Naik Tangga Bisa Kurangi Risiko Kematian Akibat Penyakit Jantung

Studi menyebutkan, naik tangga dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 24%.

 Minggu, 05 Mei 2024

Ilustrasi. Aktivitas naik tangga bisa mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung. (Pexels/freestocks)


Mataram. Studi yang dirilis Tulane University menyebutkan bahwa, memilih untuk menggunakan tangga kelimbang elevator atau lift dapat menekan risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 24%. Studi tersebut dipresentasikan pada kongres Kardiologi Pencegahan ESC 2024 di Athena.

"Menaiki tangga dalam waktu singkat dengan intensitas tinggi adalah cara yang efisien untuk meningkatkan kebugaran kardiorespirasi dan profil lipid, terutama di antara mereka yang tidak dapat mencapai rekomendasi aktivitas fisik saat ini,” kata Dr. Lu Qi, seorang profesor di the Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Tropis Universitas Tulane seperti dikutip dari Earth.com.

Dr Qi dan rekan-rekannya melakukan analisis terhadap 450.000 orang dewasa yang memiliki riwayat kesehatan di UK Biobank. Data tersebut mencakup riwayat keluarga, faktor risiko, kecenderungan genetik, dan kebiasaan gaya hidup peserta.

Penelitian yang dilakukan Dr Qi dan rekan-rekannya menemukan kerentanan pada subjek penelitian yang jarang menaiki tangga. Sebaliknya, individu yang cenderung memilih tanggal ketimbang elevator atau lift memiliki risiko terkecil dari dampak masalah kardiovaskular.

Hasilnya tentu tidak instan. Penelitian mengungkap, rata-rata waktu tindak lanjut untuk subjek penelitiannya mencapai 12,5 tahun. Ini artinya, kamu perlu menjadikan tangga sebagai alternatif dalam jangka waktu panjang untuk memperoleh manfaat ini.

“Temuan ini menyoroti potensi keuntungan dari menaiki tangga sebagai tindakan pencegahan utama ASCVD pada populasi umum," kata Qi.

Menurut Qi, alternatif ini merupakan cara yang mudah dan mudah untuk berolahraga kardio demi menjaga kesehatan jantung. “Menaiki lebih dari lima anak tangga atau sekitar 50 langkah setiap hari dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena jenis ASCVD, terlepas dari kerentanan penyakit,” demikian kesimpulan penelitian tersebut.

 


Wartawan : Fathia Nurul Haq

Penulis : Asmaraloka Amerta

Komentar

Terpopuler