logo loading

Green News

Presiden Brasil: Sungai Besar di Amazon Kering Seperti Gurun

Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyebut, Amazon mengalami kekeringan terburuk dalam lebih dari 40 tahun terakhir.

 Rabu, 11 September 2024

Kebakaran menghabiskan tiga dari enam bioma Brasil: Amazon, Cerrado, dan lahan basah Pantanal. (Instagram/Lulaoficial)


Jakarta. Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva terbang ke Amazon di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kekeringan dan kebakaran hutan yang melanda wilayah hutan hujan dan bagian lain Brasil. 

Lula mengatakan, Amazon mengalami kekeringan terburuk dalam lebih dari 40 tahun. Ia mengatakan, datang langsung ke Amazon untuk mengetahui apa yang terjadi dengan sungai-sungai besar yang kini menyerupai gurun.

Ia menyuarakan keprihatinannya atas kebakaran yang sering kali dilakukan secara kriminal. Kebakaran menghabiskan tiga dari enam bioma Brasil: Amazon, Cerrado, dan lahan basah Pantanal.

"Bagi saya, tampaknya keadaan semakin memburuk, tahun demi tahun," kata Lula, seperti dikutip dari The Guardian. 

Sebagian besar wilayah negara terbesar di Amerika Selatan, dan negara-negara tetangga seperti Bolivia dan Peru, bergulat dengan konsekuensi peristiwa iklim ekstrem yang telah menyebabkan suhu mencapai rekor tertinggi dan kebakaran hebat.

Sekolah-sekolah telah ditutup dan penerbangan dialihkan di Rio Branco, ibu kota negara bagian Amazon, Acre, setelah asap menyelimuti kota dan tingkat polusi meningkat. Di kota Porto Velho, ibu kota negara bagian Rondônia, Sungai Madeira telah turun ke level terendah sejak akhir 1960-an.

Dampak kebakaran hutan dan kekeringan telah terasa hingga Rio dan São Paulo. Jualitas udara memburuk dalam beberapa hari terakhir. Pada hari Senin, seorang pakar dari lembaga antariksa Brasil, Inpe, mengatakan asap dari kebakaran telah menutupi area seluas 5 juta km persegi – sekitar 60% dari negara tersebut.


Wartawan : Asmaraloka Amerta

Penulis : Asmaraloka Amerta

Komentar

Terpopuler