Green Lifestyle
Penelitian: Pasien Gagal Jantung Bisa Panjang Umur dengan Vaksin Covid-19
Vaksin Covid-19 disebut mampu mengurangi risiko kematian hingga 82% pada penderita gagal jantung.
Jumat, 17 Mei 2024
Vaksin Covid-19 disebut mampu mengurangi risiko kematian hingga 82% pada penderita gagal jantung. (PEXELS/Nataliya Vaitkevich).
Mataram. Di tengah kontroversi seputar efek negatif dari vaksin Covid-19, Dokter Peneliti Kyeong-Hyeon Chun dan timnya justru menemukan efek samping positif dari vaksinasi bagi penderita gagal jantung.
Penelitian yang dilakukan terhadap 650 ribu pasien gagal jantung di Korea mengungkap bahwa vaksin Covid-19 mampu mengurangi risiko kematian pada penderita gagal jantung hingga 82%.
“Pasien gagal jantung harus mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk melindungi kesehatan mereka,” ujar Kyeong-Hyeon Chun, dilansir Earth.com, Minggu (14/5).
Dokter Chun melakukan penelitian dengan sangat teliti untuk menghindari bias dalam pengambilan datanya. Kelompok pasien yang menerima vaksinasi dicocokkan dengan kelompok kontrol yang tidak menerima vaksinasi berdasarkan banyak faktor, termasuk usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi, dan kondisi kesehatan sebelumnya.
Tim peneliti memanfaatkan database Layanan Asuransi Kesehatan Nasional Korea. Data yang diperoleh dari database layanan tersebut merupakan sumber informasi kesehatan sebagian besar penduduk Korea.
Hal ini memungkinkan para peneliti untuk mengakses ukuran sampel yang sangat besar. Sehingga, dapat memastikan temuan penelitian tersebut kuat secara statistik dan dapat digeneralisasikan.
Setelah enam bulan, data mengungkapkan vaksinasi menyebabkan penurunan besar risiko kematian karena sebab apapun, rawat inap karena gagal jantung, dan infeksi Covid-19 itu sendiri.
Selain itu, kelompok yang divaksinasi menunjukkan risiko yang jauh lebih rendah untuk mengalami kejadian kardiovaskular parah, seperti stroke, serangan jantung, dan pembekuan darah.
“Ini adalah analisis pertama mengenai efektivitas vaksin Covid-19 pada populasi besar pasien gagal jantung dan yang pertama menunjukkan manfaat nyata dari vaksinasi,” terang dia.
Temuan ini menjadi babak baru dalam pengobatan gagal jantung yang mengancam jiwa lebih dari 64 juta penduduk dunia secara global.
Wartawan : Fathia Nurul Haq
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar