Green News
Peneliti Yakin Pasokan Minyak dan Gas Global Cukup Hingga Tahun 2050
Dengan catatan, pemerintah seluruh negara mampu mencapai target iklimnya.
Rabu, 05 Juni 2024
Para peneliti optimis pasokan minyak dan gas cukup untuk memenuhi permintaan energi global pada 2050 mendatang, jika pemerintah seluruh negara mencapai target iklim. (PEXELS/Zukiman Muhammad),
Denpasar. Para peneliti yakin pasokan minyak dan gas cukup untuk memenuhi perkiraan permintaan energi global hingga 2050 mendatang. Tapi dengan catatan mencapai target iklim.
Menurut Peneliti dari University College London dan International Institute for Sustainable Development (IISD), pemerintah harus melaksanakan perubahan yang dijanjikan untuk menjaga dunia dari ketidakpatuhannya terhadap target iklimnya. Dengan begitu, tidak akan ada proyek bahan bakar fosil baru yang dibutuhkan.
Melansir the Guardian, Senin (3/6), studi besar menawarkan ‘dasar ilmiah yang ketat’ bagi pemerintah di seluruh dunia untuk melarang proyek bahan bakar fosil baru.
Selain itu, pemerintah diharapkan untuk memulai penurunan yang terkelola dari industri bahan bakar fosil, sembari mendorong investasi dalam alternatif energi bersih.
Dengan menetapkan ‘permintaan yang jelas dan genting’, para pemimpin politik akan mampu menetapkan norma baru terkait masa depan bahan bakar fosil, yang mana industri tersebut dapat segera dimintai pertanggungjawaban.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Science ini menganalisis perkiraan permintaan global untuk minyak dan gas, serta listrik yang dihasilkan dari batu bara dan gas.
Lebih lanjut, studi ini menemukan bahwa selain tidak membutuhkan ekstraksi bahan bakar fosil baru, tidak diperlukan pembangkitan listrik baru dari batu bara dan gas untuk masa depan nol emisi bersih.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar