Green News
Pakar Iklim Deg-degan Donald Trump Akan Bubarkan Badan Cuaca dan Sains Amerika
Para pakar iklim deg-degan mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump akan membubarkan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional.
Selasa, 30 April 2024
Ilustrasi.Rencana untuk ‘membubarkan’ NOAAA diuraikan dalam dokumen proyek 2025 yang ditulis oleh lebih dari 350 orang sayap kanan dan dipimpin oleh Heritage Foundation.
Denpasar. Para pakar iklim deg-degan mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump akan membubarkan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAAA). Badan ini bergerak di ranah cuaca dan sains.
Melansir The Guardian, para ahli iklim khawatir Trump bakalan menerapkan sebuah strategi yang telah disusun oleh para pendukungnya untuk merombak NOAAA.
Ditakutkan juga hal ini bisa mengakhiri kegiatan para ahli iklim dalam penelitian ilmu iklim. Mereka juga tak ingin operasi mereka dirombak oleh Trump untuk kepentingan bisnis.
Kepresidenan Joe Biden sejauh ini telah meningkatkan peranan lembaga federal berbasis ilmu pengetahuan ini. Namun, masa depannya diragukan apabila Trump memenangkan masa jabatan kedua dan pada saat dampak iklim terus memburuk.
Rencana untuk ‘membubarkan’ NOAAA diuraikan dalam dokumen proyek 2025 yang ditulis oleh lebih dari 350 orang sayap kanan dan dipimpin oleh Heritage Foundation.
Dokumen yang disebut ‘Mandat untuk Kepimpinan: Janji Konservatif’ ini dimaksudkan untuk memandu 180 hari pertama kepresidenan bagi presiden Republik yang baru.
“NOAAA harus dibubarkan dan banyak fungsinya dihapus, dikirim ke lembaga lain, diprivatisasi, atau ditempatkan di bawah kendali negara bagian dan wilayah,” tulis proposal tersebut.
Sementara itu, Chris Gloninger, Ahli Meteorologi di Iowa, AS, meninggalkan pekerjaannya tahun lalu setelah menerima ancaman kematian karena menyoroti pemanasan global. “Itu merupakan tanda bahwa kelompok sayap kanan tidak tertarik pada kebenaran tentang iklim,” keluhnya.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Asmaraloka Amerta
Komentar