Green News
Orang Indonesia Kehilangan 2,5 Tahun Harapan Hidup Gegara Polusi
Polusi terutama di rumah tangga yang berasal dari asap rokok, asap kendaraan, hingga gas dapur.
Sabtu, 04 Mei 2024
Ilustrasi. BRIN menyebut penduduk Indonesia akan kehilangan 2,5 tahun usia harapan hidup akibat polusi udara saat ini. (PEXELS/Bob Price).
Denpasar. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut penduduk Indonesia akan kehilangan 2,5 tahun dari Usia Harapan Hidup (UHH) akibat polusi udara saat ini.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi BRIN Ristrini menuturkan tingkat kesadaran masyarakat Indonesia mengenai polusi dalam rumah tangga relatif masih rendah. Karenanya, banyak aktivitas dilakukan dalam rumah daripada di luar ruangan.
Padahal, penggunaan bahan bakar rumah tangga di Indonesia masih banyak yang mengandalkan bahan bakar berpolusi.
"Sumber dan kegiatan penyebab pencemaran udara di rumah tangga, yaitu asap rokok, asap kendaraan bermotor, gas dapur, debu, bahan kimia dari produk rumah tangga, bahan bakar untuk masak, hingga pengelolaan sampah rumah tangga," ungkapnya, dikutip dari brin.go.id, Kamis (2/5).
Lebih lanjut Ristrini mengatakan dampak dari pencemaran udara rumah tangga terhadap kesehatan, antar alain iritasi mata, hidung, serta tenggorokan. Lalu, masalah pernapasan dan risiko penyakit serius lainnya, seperti asma, bronkitis, hingga kanker.
Adapun, sambung dia, beberapa kelompok yang sangat rentan terhadap dampak negatif pencemaran udara, yaitu bayi, anak-anak, lanjut usia (lansia), dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
Wartawan : Gungsri Adisri
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar