logo loading

Green News

Oh No...Es di Antartika Mencair, Penguin Gagal Berkembangbiak

Dataran es stabil menghilang cepat akibat perubahan iklim

 Jumat, 18 Oktober 2024

(pexels/Ryutaro Tsukata)


Jakarta. Penelitian terbaru mengungkap bahwa Penguin Emperor di Antartika Timur stres menghadapi perubahan iklim dan lingkungan yang terjadi cepat dan signifikan. Penelitian terbaru ilmuwan Australia ini menggunakan citra satelit yang merekam kehidupan penguin di Antartika Timur.

Temuan paling menarik dari penelitian ini adalah para penguin di Antartika resah bahwa habitat mereka yakni dataran es untuk berkembang, mengalami pencairan cepat dan menghilang.

"Penguin emperor dapat bertahan dari perubahan lingkungan dengan cara berpindah tempat (relokasi) sesekali. Tapi, di tahun 2022-2023, dataran es yang mencair sangat cepat dan rekor terendah luas permukaan es laut menyebabkan sejumlah koloni penguin tak mampu berkembang biak"ujar Barbara Wienecke, peneliti di Australian Antarctic Division, seperti dikutip Earth.com.

Peneliti khawatir perubahan iklim dan lingkungan di kawasan Antartika yang terjadi secara cepat menyebabkan penguin hanya memiliki waktu sedikit untuk beradaptasi. "Penguin Emperor membutuhkan dataran es stabil sekitar 10 bulan dalam setahun untuk bisa melahirkan dan membesarkan anaknya,"jelas Barbara.

Ketika dataran es stabil tempat Penguin Emperor berkembangbiak hancur sebelum awal Desember dan saat anak-anak Penguin masih memiliki bulu halus, kemungkinan besar nasib anak-anak Penguin akan binasa. Sebab, anak-anak Penguin belum memiliki bulu kedap air.

Tim peneliti Australian Antarctic Division mengungkap bahwa 13 dari 27 koloni Penguin yang dipantau berisiko gagal berkembang biak karena kehilangan habitat. Penelitian ini melacak pergerakan Penguin dan kondisi permukaan es Antartika mulai dari tahun 2018-2023.


Wartawan : Akshara Abraham

Penulis : Akshara Abraham

Komentar

Terpopuler