logo loading

Green Lifestyle

Makan Daging Ular Piton Lebih Ramah Lingkungan Ketimbang Ayam atau Sapi

Daging ular piton juga lebih rendah lemak, namun tinggi protein.

 Selasa, 19 Maret 2024

Studi menyebut mengkonsumsi daging ular piton atau sanca lebih baik untuk lingkungan ketimbang memakan daging ayam, sapi atau babi. (PEXELS/Tomas Malik).


Denpasar. Sajian daging ular piton atau sanca sebagai makanan lebih dianjurkan untuk memerangi degradasi lingkungan ketimbang daging ayam dan daging sapi.

Hal itu tertuang dalam studi baru yang dipimpin oleh tim ilmuwan dari Macquarie University di Sydney, dilansir dari earth.com, Minggu (17/3).

Studi menyebut ular piton memiliki dampak lingkungan yang minimal karena rendahnya pemeliharaan. Tingkat pertumbuhan ular piton pun lebih cepat daripada beternak sapi, ayam, atau ikan. Peternakan tradisional, seperti sapi dan ayam, membutuhkan lahan lebih luas dan juga sumber daya yang tidak sedikit.

Daniel Natusch, penulis utama studi bersama timnya, melakukan penelitian tentang tingkat pertumbuhan 4.601 ekor ular piton besar, terutama ular sanca batik dan ular piton Burma di seluruh peternakan di Thailand dan Vietnam. Hasilnya, pertumbuhan spesies tak beracun ini luar biasa signifikan selama periode 12 bulan.

Padahal, upaya pemberian makan minimal. Sangat kontras dengan kebutuhan pakan ternak ayam, sapi, dan babi.

“Mereka masih tumbuh dan pada tingkat yang lebih cepat dibandingkan ayam, babi, sapi, atau salmon yang lebih sering diberi makan,” ujarnya.

Ular piton, sambung Natusch, juga dapat bertahan hidup lebih lama tanpa makanan. Hal ini menunjukkan ketahanan dan efisiensi mereka sebagai sumber protein. Lagipula, daging ular piton lebih enak dan dapat serbaguna. “Saya memanggangnya sebagai sate. Bisa juga jadi kari,” imbuh dia.

Di Asia Tenggara, ular piton sudah dibudidayakan untuk diambil kulit dan dagingnya. Dagingnya seringkali dipuji karena nilai gizinya, rendah lemak, dan kaya akan protein, nutrisi, serta asam amino esensial.

Temuan penelitian ini menunjukkan budidaya ular piton untuk tujuan komersial bisa jadi pilihan yang layak dan lingkungan">ramah lingkungan sebagai produksi pangan global. Meskipun, ia mengklaim penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan praktik yang manusiawi.


Wartawan : Gungsri Adisri

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler