Green News
HSBC dan NatWest Dituding Biayai Ekstraksi Minyak di Laut Utara
Padahal, kedua bank kelas kakap ini berjanji menyelaraskan bisnis mereka dengan tujuan iklim tanpa emisi (net zero).
Rabu, 27 Maret 2024
Ilustrasi. Dua bank kelas kakap Inggris, HSBC dan NatWest, dituding membiayai ekstraksi minyak di Laut Utara. (PEXELS/Kayden Moore).
Denpasar. Dua bank kelas kakap Inggris, HSBC dan NatWest, dituding membiayai ekstraksi minyak di Laut Utara. Padahal, kedua bank telah meneken perjanjian untuk menyelaraskan aktivitas bisnis mereka dengan tujuan iklim tanpa emisi (net zero).
Mengutip the Guardian, Selasa (26/3), HSBC dan NatWest telah menyediakan puluhan juta poundsterling atau setara Rp 200 miliar dalam bentuk pembiayaan untuk Ithaca Energy.
Ithaca Energy adalah sebuah perusahaan minyak dan gas (migas) Inggris yang memainkan peran kunci dalam rencana eksploitasi ladang minyak Rosebank yang kontroversial di barat laut Kepulauan Shetland.
Bank terkemuka lainnya, Lloyds, juga sempat mengucurkan pembiayaan, tetapi sejak saat itu mereka menjual portofolio utangnya.
Sekelompok lebih dari 80 organisasi termasuk Global Witness, Greenpeace, dan Rainforest Action Network telah menulis surat kepada kepala eksekutif bank yang meminta mereka untuk berhenti mendanai Ithaca. Surat ini juga bertujuan untuk mengakhiri hubungan mereka dengan perusahaan tersebut.
Lebih lanjut, Pemerintah Inggris menyetujui eksploitasi Rosebank pada September tahun lalu. Ladang minyak Rosebank merupakan ladang minyak dengan potensi terbesar yang belum dimanfaatkan di Inggris.
Selain itu, ladang minyak ini diperkirakan mengandung energi setara dengan 500 juta barel minyak. Jika dibakar seluruhnya, minyak ini akan menghasilkan 200 juta ton emisi karbon dioksida (CO2).
Baca juga:
Alarm Krisis Iklim Berdering Kencang
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar