logo loading

Green News

Fenomena Salju Kembali Terjadi di Dieng, Tertarik ke Sana?

Fenomena salju atau embun es kerap muncul di Dieng pada puncak musim panas pada Juli atau Agustus setiap tahunnya

 Senin, 15 Juli 2024

Suhu udara di sekitar kompleks Candi Arjuna sempat mencapai minus 1 derajat Celcius pada hari Minggu (14/7), pukul 05.30 WIB. (Dok. Pemerintah Kabupaten Wonosobo)


Jakarta. Hai Greeners, sudah kemana saja kalian selama musim libur sekolah ini? Ada fenomena menarik yang bisa kalian saksikan di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Salju atau embun es menyelumuti kawasan itu sejak tiga hari terakhir. 

Fenomena embun es atau embun upas memang kerap muncul di Dieng pada puncak musim panas pada Juli atau Agustus setiap tahunnya. Suhu udara biasanya bisa di bawah nol derajat celsius.

"Kebetulan tiga hari ini kembali beku setelah tiga minggu kemarin ada hujan," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelola Objek Wisata Dieng Sri Utami di Banjarnegara, Minggu.

Suhu udara di sekitar kompleks Candi Arjuna sempat mencapai minus 1 derajat Celcius pada hari Minggu (14/7), pukul 05.30 WIB. Wilayah di sekitar kompleks Candi Arjuna yang diselimuti embun beku sejak Jumat (12/7).

Fenomena ini menarik para wisatawan datang ke Dieng. Apalagi, saat ini juga tengah memasuki musim libur sekolah.  "Dari pantauan kami, tadi pagi ada lebih dari 100 wisatawan yang berburu embun es," katanya.

Berdasarkan prakiraan BMKG, fenomena embun beku akan sering muncul di Dieng saat puncak musim kemarau seperti tahun-tahun sebelumnya.

Masyarakat setempat juga sering kali bisa memprediksi kemunculan embun beku yang biasanya ditandai dengan cuaca pada siang hari terlihat cerah tanpa adanya mendung atau hujan. Lalu  sore harinya mulai terjadi penurunan suhu udara. 

Masyarakat sekitar berharap embun beku masih berpotensi muncul hingga pelaksanaan Dieng Culture Festival (DCF) XIV pada 23-25 Agustus 2024, sehingga dapat menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung DCF.


Wartawan : Asmaraloka Amerta

Penulis : Asmaraloka Amerta

Komentar

Terpopuler