Denpasar. Earth Hour merupakan gerakan pemadaman lampu yang dimulai pada 2007. Biasanya, orang-orang di seluruh dunia mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak penting selama satu jam.

Mengutip leafenvy.co.uk, Kamis (21/3), acara ini dianggap gerakan simbolis untuk meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim sekaligus mengambil tindakan untuk mengurangi dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan bumi.

Earth Hour biasanya diadakan pada Sabtu terakhir pada Maret, dari pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat. Selama waktu ini, masyarakat didorong untuk mematikan lampu, televisi, dan peralatan lainnya di rumah.

Hal ini bertujuan menunjukkan komitmen mereka terhadap kelestarian lingkungan. Acara ini diselenggarakan oleh World Wildlife Fund (WWF) dan telah berkembang menjadi gerakan global dengan jutaan peserta di lebih dari 190 negara.

Melansir earthhour.org, Kamis (21/3) tahun lalu saja lebih dari 410 ribu jam diberikan kepada planet bumi oleh para pendukung gerakan dari 190 negara tersebut. 

Tujuan Earth Hour tidak hanya untuk mengurangi konsumsi energi selama satu jam tersebut, tetapi juga untuk menginspirasi orang-orang agar mengambil tindakan nyata yang berkelanjutan.

Dengan berpartisipasi dalam Earth Hour, individu dan organisasi dapat menunjukkan dukungan mereka untuk energi berkelanjutan dan praktik-praktik peduli lingkungan, sekaligus mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Yuk, ikut berpartisipasi dalam Earth Hour tahun ini!