Denpasar. Populix, lembaga riset dan penyedia data menyebut 82 persen milenial dan generasi Z (gen Z) ingin presiden terpilih mengatasi isu polusi udara.

“Isu lingkungan yang dianggap mendesak untuk ditangani oleh presiden, yakni polusi udara sebesar 82 persen,” tutur Head of Social Research Populix Vivi Zabkie, dilansir Antara, Rabu (24/1).

Isu mendesak lainnya yang penting, yaitu pengolahan limbah (78 persen), antisipasi banjir (64 persen), kerusakan dan kebakaran hutan (57 persen),

Selanjutnya, polusi laut (57 persen), polusi air (51 persen), perubahan iklim (50 persen), kelangkaan air bersih (42 persen, dan kerusakan tanah (38 persen).

Milenial dan gen Z memberi saran kepada pemerintah untuk mengatasi persoalan-persoalan terkait pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Antara lain, mengembalikan fungsi hutan dan membuka lebih banyak ruang terbuka hijau.

Kemudian, penanganan polusi dan transportasi, pemantauan dan regulasi lingkungan, edukasi dan sosialisasi tentang lingkungan, serta pengelolaan sampah dan limbah.

Vivi menuturkan empat persen kaum muda juga mengakui bahwa permasalahan lingkungan termasuk dalam delapan permasalahan terbesar di Indonesia yang perlu segera diatasi, di samping pemberantasan korupsi, peningkatan kualitas hidup, serta penciptaan lapangan pekerjaan.

Penelitian Populix dilakukan pada 31 Agustus-12 September 2023 melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif, melalui 16 diskusi kelompok milenial dan gen Z berusia 17 tahun ke atas di kota besar dan kota kecil di Indonesia. Termasuk survei 15 menit dalam jaringan aplikasi Populix terhadap 1.000 responden laki-laki dan perempuan.