logo loading

Green News

Waduh, Suhu Air Tanah Meningkat akibat Perubahan Iklim

Pemanasan pada suhu air tanah melampaui apa yang terjadi di laut dan udara. 

 Kamis, 27 Juni 2024

Denpasar. Suhu air tanah terdampak memanasnya iklim planet kita akibat konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer yang meningkat. Pemanasan pada suhu air tanah melampaui apa yang terjadi di laut dan udara. 

Air tanah adalah air yang terdapat di bawah permukaan bumi, tersimpan di celah-celah dan ruang-ruang di tanah, pasir, dan batu. Ini adalah sumber penting air minum, irigasi untuk pertanian, dan proses industri. Suhu air tanah yang lebih tinggi dapat mendorong pertumbuhan patogen dalam jaringan distribusi air.

Mengutip Earth.com, penelitian  erbaru dari Institut Fotogrametri dan Penginderaan Jauh serta Institut Geosains Terapan ini memberikan peta rinci yang menunjukkan bagaimana suhu air tanah akan bervariasi pada kedalaman berbeda di seluruh dunia. Memproyeksikan perubahan suhu air tanah serta memahami dan mengelola suhu air tanah sangat penting untuk memastikan air minum yang aman, melestarikan ekosistem, dan memitigasi dampak perubahan iklim. 

Temuan ini juga menunjukkan bahwa wilayah dengan permukaan air tanah dangkal atau pemanasan atmosfer yang signifikan akan mengalami tingkat pemanasan air tanah tertinggi.

Proyeksi ini didasarkan pada dua skenario iklim: SSP 2–4.5 dan SSP 5–8.5. Skenario-skenario ini mewakili jalur yang berbeda untuk pembangunan sosio-ekonomi di masa depan dan konsentrasi gas rumah kaca. SSP 2–4.5 adalah skenario kelas menengah, sedangkan SSP 5–8.5 mewakili skenario kelas atas dan terburuk.

Studi ini memperkirakan kenaikan suhu air tanah secara signifikan pada tahun 2100. Hasilnya menunjukkan peningkatan sebesar 2,1 derajat Celcius pada SSP 2–4,5 dan 3,5 derajat Celcius pada SSP 5–8,5.

Perkiraannya berkisar antara 77 hingga 188 juta orang untuk SSP 2–4.5 dan 59 hingga 588 juta orang untuk SSP 5–8.5. Variasi ini disebabkan oleh perbedaan dampak perubahan iklim regional dan tren populasi.

Suhu air tanah penting karena mempengaruhi kualitas air dan kesehatan ekosistem. Air tanah yang lebih hangat dapat meningkatkan konsentrasi zat berbahaya seperti arsenik dan mangan, sehingga menimbulkan risiko kesehatan. 

Hal ini juga dapat mengganggu kehidupan akuatik, proses biogeokimia, dan kondisi termal sungai. Selain itu, suhu air tanah yang lebih tinggi dapat mendorong pertumbuhan patogen dalam jaringan distribusi air.


Wartawan : Asmaraloka Amerta

Penulis : Hanna Patricia M Lubis

Komentar

Terpopuler