Green News
Rasio Elektrifikasi Nusa Tenggara Timur Terendah
Sampai dengan akhir 2022, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatatkan rasio elektrifikasi terendah yakni 92,70%.
Rabu, 13 Desember 2023
Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), rasio elektrifikasi nasional sampai akhir 2022 lalu mencapai 99,63%. Foto ilustrasi: Pixabay.
Belum semua rumah tangga di Indonesia teraliri listrik. Sampai dengan akhir 2022, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatatkan rasio elektrifikasi terendah yakni 92,70%.
Rasio elektrifikasi merupakan perbandingan rumah tangga berlistrik dengan jumlah rumah tangga tersedia. Pada 2022, jumlah rumah tangga tercatat sebanyak 80,23 juta dengan pelanggan listrik sebanyak 79,93 juta rumah tangga.
Menyusul di posisi kedua rasio elektrifikasi terendah setelah NTT yaitu Papua Pegunungan dengan rasio 93,32% sedangkan Maluku 93,46%. Posisi berikutnya yakni Papua Tengah dengan rasio elektrifikasi 93,85%.
Sementara, wilayah yang mencapai rasio elektrifikasi 100% yakni Bali dan Jawa Barat.
Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), rasio elektrifikasi sampai akhir 2022 lalu mencapai 99,63%. Angka ini naik dibanding tahun sebelumnya, yaitu 99,45%.
Menurut data Kementerian ESDM per 13 Desember 2023, hanya wilayah Indonesia Timur yang mencatat defisit dan status siaga ketenagalistrikan.
Adapun wilayah lainnya seperti Jawa dan Bal, serta Sumatera nihil defisit atau siaga ketenagalistrikan. Dengan total sistem ketenagalistrikan sebanyak satu untuk Jawa dan Bali, serta dua untuk Sumatera.
Wartawan : Gungsri Adisri
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar