logo loading

Green News

Perubahan Iklim Nyata! China Catat Ribuan Banjir dan Rekor Suhu Terpanas

China mencatat, telah mengeluarkan lebih dari 3.000 peringatan banjir dalam kurun waktu kurang dari tiga dekade terakhir.

 Senin, 05 Agustus 2024

Tim penyelamat mengevakuasi penduduk yang terlantar di Shaoguan, Guangdong saat banjir pada April 2024. (Xinhua)


Jakarta. Perubahan iklim semakin terlihat nyata di China. Negara ini banyak dilanda banjir dan memecahkan rekor suhu terpanas sejak 1961 pada bulan Juli. 

Mengutip The Guardian, pemerintah China mencatat terdapat 25 kali banjir besar sejak 1998 yang memicu peringatan resmi dan hanya terjadi satu kali dalam dua tahun atau lima tahun.

Pemerintah China juga telah mengeluarkan 3.683 peringatan banjir sungai dan 81 peringatan bencana banjir gunung berdasarkan pencatatan yang dimulai sejak 1998. Hampir 5.000 waduk telah dioperasikan untuk mengalihkan 99 miliar liter air banjir guna mencegah relokasi lebih dari 6,5 juta orang.


China dilanda cuaca buruk pada musim panas ini, mulai dari gelombang panas, kekeringan, banjir tahunan, hingga sisa-sisa topan Gaemi yang membawa banjir di pantai Timur China setelah menyebabkan kerusakan di Filipina dan Taiwan Puluhan orang tewas dan ratusan ribu orang terpaksa mengungsi setelah banjir dan tanah longsor melanda beberapa provinsi. Ribuan rumah rusak dan tanaman serta ternak musnah.

Media pemerintah mengatakan, Topan Gaemi telah menewaskan sedikitnya 30 orang di Hunan, dengan sekitar 35 orang lainnya masih hilang.

Badan meteorologi nasional mengatakan, kondisi iklim di negara tersebut telah menyimpang dari normal dan memicu bencana alam. Rata-rata curah hujan nasional 13,3% lebih tinggi dari rata-rata. Empat sungai besar menerima curah hujan di atas rata-rata. Sungai Huaihe dan cekungan sungai Liaohe menerima dua kali lipat rata-rata.

Di sisi lain, Badan cuaca nasional juga mengatakan bulan lalu adalah Juli terpanas sejak pengamatan dimulai pada tahun 1961, dan "bulan terpanas dalam sejarah pengamatan". Suhu udara rata-rata Juli adalah 23,21 derajat celsius, melampaui rekor sebelumnya yang ditetapkan pada tahun 2017 sebesar 23,17 derajat celcius. 

China adalah penghasil emisi karbon terbesar di dunia, yang mendorong krisis iklim. Negara ini berjanji hanya mencapai puncak emisi pada tahun 2030 dan membawanya ke nol bersih pada 2060. Mereka memiliki proyek-proyek energi terbarukan yang didukung negara yang ambisius.

Penelitian yang dirilis bulan lalu menunjukkan bahwa Tiongkok membangun kapasitas energi angin dan matahari hampir dua kali lipat lebih banyak daripada gabungan semua negara lain.


Wartawan : Asmaraloka Amerta

Penulis : Asmaraloka Amerta

Komentar


kamu setuju pejabat pakai jet pribadi?

1-30 September