Green News
Negara-negara Kaya G7 Sepakat Setop Gunakan Batu Bara pada 2035
G7 sepakat untuk mengakhiri penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara pada 2035.
Jumat, 03 Mei 2024
Ilustrasi. Negara-negara G7 diperkenankan menggunakan batu bara hingga tenggat waktu jika menggunakan teknologi penangkap karbon.(Pexels/Markus Spiske)
Jakarta. Para menteri dari tujuh negara ekonomi terbesar dunia atau G7 sepakat untuk mengakhiri penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara pada 2035. Namun, mereka memberikan kelonggaran bagi negara-negara yang masih sangat bergantung pada energi fosil tersebut.
Kesepakatan tersebut dicapai setelah perundingan G7 selama dua hari di Turin, Italia, pada Selasa (30/4). Mereka berencana untuk menghentikan penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara yang ada dalam sistem energi mereka secara bertahap pada paruh pertama pada tahun 2030-an”. Ini dianggap penting untuk mengekang kenaikan emisi gas rumah kaca global.
Komunike ini menandai tonggak penting perubahan iklim bagi kelompok negara yang terdiri dari Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Italia, Jerman dan Jepang ini. Mereka selama ini belum mampu mencapai kesepakatan untuk menyetop batu bara secara bertahap setelah melakukan perundingan selama beberapa tahun.
“Ini adalah pertama kalinya jalur dan target ditetapkan pada batu bara,” ujar Menteri Italia Gilberto Pichetto Fratin.
Ia menekankan bahwa ini adalah sinyal besar bagi dunia untuk mengurangi penggunaan batu bara. Meski demikian, kesepakatan tersebut masih memperkenankan penggunaan batu bara sepanjang menggunakan teknologi penangkap karbon untuk menghentikan emisi yang memasuki atmosfer.
Hal ini juga memberikan kelonggaran bagi negara-negara yang sangat bergantung pada batu bara, seperti Jepang dan Jerman. Kesepakatan ini menawarkan opsi jangka waktu yang konsisten dengan menjaga batas pemanasan global sebesar 1,5C” di atas tingkat pra-industri.
Konsumen listrik tenaga batu bara terbesar di dunia, Tiongkok dan India, terus membangun pembangkit listrik tenaga batu bara baru. Padahal, para ahli sebelumnya memperingatkan bahwa 6% dari kapasitas batu bara dunia harus ditutup setiap tahun hingga tahun 2040 untuk menghindari keadaan darurat iklim.
Perjanjian G7 muncul hanya beberapa hari setelah Badan Perlindungan Lingkungan AS menetapkan peraturan baru yang mengharuskan pembangkit listrik tenaga batu bara untuk mengatasi hampir seluruh polusi iklim atau menutupnya sebelum 2040. Batubara menyumbang 16% dari sistem kelistrikan AS.
Wartawan : Asmaraloka Amerta
Penulis : Asmaraloka Amerta
Komentar