Green News
Ketinggian Air Laut di New York Diprediksi Naik 33 Cm pada 2030
Studi Departemen Konservasi Lingkungan (DEC) AS menyebut kenaikan permukaan air laut di New York terjadi akibat perubahan iklim.
Jumat, 08 Maret 2024
Studi Departemen Konservasi Lingkungan (DEC) AS menyebut kenaikan permukaan air laut di New York terjadi akibat perubahan iklim. (PEXELS/Sean Valentine).
Denpasar. Studi menyebutkan ketinggian air laut di New York dan sekitarnya diperkirakan naik 15,24 sentimeter (cm) hingga 22,86 cm pada 2030 mendatang. Bahkan, berpotensi mencapai 33 cm di beberapa wilayah akibat perubahan iklim.
Studi yang dilakukan oleh Departemen Konservasi Lingkungan juga mengklaim bahwa permukaan air laut di bagian hilir Sungai Hudson bisa menembus 58 cm pada 2050an dan 114 cm pada 2080an mendatang.
“Kenaikan permukaan air laut adalah salah satu dampak perubahan iklim yang paling langsung dan dapat diamati di New York,” imbuh Departemen Konservasi Lingkungan (DEC) dalam sebuah pernyataan, dilansir nypost.com, Selasa (5/3).
DEC sendiri diwajibkan oleh undang-undang untuk mengembangkan proyeksi kenaikan permukaan laut berbasis ilmu pengetahuan. “Tujuannya, untuk memandu pengambilan keputusan dan perizinan di wilayah paling berisiko,” kata DEC.
Skenario terburuknya, yakni kenaikan permukaan air laut mencapai 289 cm pada akhir abad ini dengan proyeksi pencairan es terjadi cepat. Kenaikan permukaan air laut yang begitu dramatis dapat menghancurkan daerah pemukiman dataran rendah di Big Apple yang dilanda badai Sandy pada 2012 silam.
DEC menginformasikan proyeksi permukaan laut di New York State Register menurut studi model iklim global. Badan tersebut wajib secara berkala memasang proyeksi permukaan laut sesuai Undang-undang Risiko dan Ketahanan Komunitas. “New York memimpin AS dalam mengatasi dampak perubahan iklim,” katanya.
Bukan tanpa sebab, New York jadi contoh dalam upaya mengatasi dampak perubahan iklim. Mengingat, negara bagian ini mengalami sejumlah fenomena, seperti gelombang panas, banjir, badai, dan kenaikan permukaan laut yang lebih terjadi dibanding negara bagian lainnya.
Kewajiban memproyeksi permukaan air laut dimaksudkan sebagai panduan untuk membantu perencana dan regulator di tingkat negara bagian dan lokal dalam mengambil keputusan. Sehingga, bisa mengatasi lebih banyak bencana banjir yang disebabkan oleh badai.
Wartawan : Gungsri Adisri
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar