logo loading

Green Lifestyle

Generasi Muda Menstruasi Lebih Awal

Fenomena kedatangan bulan lebih cepat pada remaja perempuan, yaitu dari rerata 12,5 tahun menjadi 11,9 tahun.

 Rabu, 12 Juni 2024

Fenomena menstruasi atau kedatangan bulan menjadi lebih cepat pada remaja perempuan, yaitu dari rerata 12,5 tahun menjadi 11,9 tahun. (PEXELS/Mike Murray).


Denpasar. Periode menstruasi, yang merupakan fundamental kesehatan wanita, mengalami perubahan signifikan. Kini, remaja lebih cepat kedatangan bulan.

Penelitian terbaru dari Apple Women’s Health Study mengungkapkan bahwa rata-rata usia anak perempuan mengalami menstruasi pertama, yang disebut menarche, semakin menurun.

Menstruasi merupakan bagian alami dari siklus reproduksi wanita. Hal ini terjadi ketika lapisan rahim terlepas, sehingga mengakibatkan pendarahan dari vagina. Siklus ini biasanya terjadi sebulan sekali dan merupakan bagian dari persiapan tubuh menghadapi kemungkinan kehamilan.

Studi ini menganalisis data dari lebih dari 71.000 peserta. Ditemukan bahwa seiring dengan berlalunya generasi, rata-rata usia mulai periode menstruasi dari 12,5 tahun menjadi 11,9 tahun.

Perempuan yang lahir antara tahun 1950 dan 1969 mengalami menstruasi pertama pada usia rata-rata 12,5 tahun. Tetapi, mereka yang lahir antara tahun 2000 dan 2005 memiliki rata-rata usia menarche 11,9 tahun.

Salah satu faktor penting adalah obesitas pada masa kanak-kanak. Anak-anak dengan indeks massa tubuh (BMI) lebih tinggi cenderung mengalami menarche lebih awal. Hal ini menyoroti betapa pentingnya penanganan obesitas pada masa kanak-kanak bagi kesehatan secara keseluruhan.

Pola makan juga berperan penting dalam periode menstruasi. Pola makan modern, yang seringkali mengandung banyak makanan olahan dan rendah nutrisi penting, dapat mengganggu keseimbangan hormonal, sehingga mengakibatkan pubertas lebih awal. Nutrisi yang tepat sangat penting untuk menjaga siklus menstruasi yang teratur.

Stres psikologis adalah faktor lain yang berkontribusi. Stres kronis dan pengalaman masa kecil yang buruk dapat mempengaruhi regulasi hormonal secara signifikan. Faktor lingkungan, khususnya paparan bahan kimia yang mengganggu endokrin dan polusi udara, semakin memperumit masalah ini.

Temuan penelitian ini merupakan sebuah peringatan, yang menyoroti perlunya kesadaran dan pemahaman yang lebih besar tentang periode menstruasi. Sudah waktunya kita mengenali menstruasi sebagai tanda vital, sebuah jendela menuju kesehatan dan kesejahteraan perempuan secara keseluruhan.


Wartawan : Hanna Patricia M Lubis

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler